“Masuklah,” ajakku.
Din Patuk masuk sesudah mengucapkan salam. Ibu di dapur melihat kami datang. Sebagian isi rumah sudah kosong. Ibu yang mengemasinya. Kemarin bapak juga membantu mengemasi barang-barang lainnya. (bersambung)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!