Mohon tunggu...
MUHAMMAD RIDHO RAHADITYA
MUHAMMAD RIDHO RAHADITYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI

Pramuka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kisah Nabi dan Rasul

20 Januari 2025   23:05 Diperbarui: 20 Januari 2025   23:05 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nabi Daud as membayangkan pemuda itu akan meninggal seminggu lagi dan belum jua menikah. Nabi Daud as berfikir untuk menikahkan pemuda itu dengan seorang wanita baik-baik. Setidaknya pemuda itu merasakan kenikmatan dunia sebelum ajal menjemputnya.

Beliau pun meminang seorang putri bani Israil untuk pemuda itu. Orang tua gadis itu menyetujui permintaan Nabi Daud as untuk menikahkannya dengan pemuda itu. Acara pernikahan pun dipersiapkan.. Acara diadakan malam hari. Setiap hari, pemuda itu tetap datang kepada Nabi Daud as hingga hari ketujuh. Di hari itu, Nabi Daud as menantikan kedatangan ajal yang akan menjemput pemuda itu. Namun, setelah lama menunggu, kematiannya tidak kunjung tiba.

Di hari yang telah ditetapkan tersebut, pemuda itu menemui Nabi Daud as. Namun, beliau tidak mengucapkan sepatah katapun pada pemuda itu. Singkat cerita, setelah berlalu satu minggu, Nabi Daud as bertemu malaikat pencabut nyawa Izrail. Beliau bertanya, "Apa sebenarnya yang telah terjadi? Mengapa pemuda itu tidak meniggal dunia?"

Malaikat Izrail berkata, "Semestinya ajalnya sudah tiba. Namun, engkau, mertua dan istrinya melakukan sesuatu yang perbuatan yang memancing rahmat Allah SWT. Kalian mencintai pemuda itu, sehingga Allah melimpahkan cinta-Nya pula kepadanya. Lantaran apa yang kalian perbuat, maka Allah berfirman:

"Aku lebih utama(dalam) mencintai dan menyayangi pemuda ini daripada kalian. Karena itu, Aku memanjangkan umurnya."

Subhanallah, Maha Suci Allah yang maha Kuasa.

Nabi Muhammad SAW

Rasulullah saw bersabda:

"Ketika aku diperjalankan di malam hari untuk mi'raj ke langit, aku melihat malaikat yang mempunyai seribu tangan, dan di setiap tangannya seribu jari-jemari. Ketika ia sedang menghitung dengan jari-jarinya, aku bertanya kepada Jibril: Siapakah malaikat itu dan apa yang sedang ia hitung?

Jibril menjawab: ia adalah malaikat yang ditugaskan untuk menghitung setiap tetesan hujan, ia menghafal setiap tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi.

Aku bertanya kepada malaikat itu: Apakah kamu mengetahui jumlah tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi sejak Allah menciptakan dunia? Ia menjawab: Ya Rasulallah, demi Allah yang mengutusmu membawa kebenaran kepada makhluk-Nya, aku tidak hanya mengetahui setiap tetesan hujan yang turun dari langit ke bumi, tetapi aku juga mengetahui secara rinci berapa jumlah tetesan hujan yang jatuh di lautan, di daratan, di bangunan, di perkebunan, di daratan yang bergaram, dan di pekuburan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun