Nabi kemudian bertanya, "Kenapa tadi anda melirik kepada laki-laki itu dengan tatapan yang tajam?"
Malaikat maut menjawab, "Aku merasa sangat heran. Aku diperintahkan untuk mencabut nyawanya di Negeri India. Namun keberadaannya saat itu sangat jauh dari negeri itu. Hingga akhirnya tiba-tiba ada angin yang membawanya sampai ke negeri itu. Lalu kucabut nyawanya di negeri itu pula, sesuai dengan apa yang telah ditakdirkan oleh Allah subhanahu wata'ala." (Baca juga: Kematian, Hanya Nabi Ibrahim dan Nabi Musa yang Bisa Menawar )
Kisah Nabi Sulaiman itu ditulis dalam kitab al-Majallis as-Saniyyah karya Syekh Ahmad bin Syekh Hijazi Al Fusyni.
Kisah ini memberi tahu kepada kita bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. Setiap manusia tidak bisa menghindar dari takdir kematian. Karena itu sudah ketetapan Allah SWT.
Bagi manusia yang takut akan datangnya kematian, ia mungkin bisa hanya berdiam diri di rumahnya untuk menghindar dari kematian, namun jika telah tiba saatnya ditentukan kematian kepadanya, niscaya Malaikat maut akan mendatangi tempat di mana ia akan mati di tempat tersebut.
Nabi Daud A.S
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa di masa Nabi Daud as(Alaihi salam) hiduplah seorang pemuda yang sangat mencintai beliau. Setiap hari, dia datang ke tempat Nabi Daud as dan mempelajari kitab suci Zabur dari beliau.
Ya, pemuda ini sangat mencintai Nabi Daud as, sampai-sampai dia enggan melakukan pekerjaan lain. Suatu hari, malaikat pencabut nyawa datang menjumpai Nabi Daud as. Saat melihat pemuda itu, malaikat Izrail menatapnya dengan tajam. Nabi Daud as bertanya, " Sepertinya engkau memandangi pemuda itu dengan tajam. Ada apa gerangan?". Malaikat pencabut nyawa berkata, "Seminggu lagi aku akan datang untuk mencabut nyawa pemuda ini."
Nabi Daud as bertanya, " Apakah itu merupakan perkara yang pasti (terjadi)?"
Izrail menjawab, "Benar, umur pemuda ini tidak akan lebih dari sepekan."
Setelah menyampaikan hal itu, malaikat Izrail pun pergi. Nabi Daud as sangat mencintai pemuda itu danmerasa kasihan kepadanya. Suatu ketika, Nabi Daud as bertanya," Apakah engkau sudah menikah?" Pemuda itu menjawab, "Belum."