"Motor Nujun hancur parah. Tapi untung saja dia enggak meninggal. Kenapa dia bisa kecelakaan begini?" Desis Nardi, teman Nujun.
Teman satunya hanya mengangkat bahu.
Seorang pria paruh baya itu ditanya beberapa hal oleh seorang anggota polisi yang mengamankan lokasi. Terjadi perdebatan alot antara pria itu dengan seorang anggota polisi yang bertanya.
"Saya tadi mau menghindar... tapi motor itu kencang banget dan tak lama langsung bruk..." Ucap pengemudi itu menggebu-gebu sambil menarikan telapak tangannya.
Pria yang terluka itu langsung diboyong ke sebuah mobil ambulans. Sementara, Â sopir truk itu langsung diamankan polisi. Seorang reporter tampak bertanya kepada beberapa orang yang berkerumun di lokasi kejadian.
Melihat kejadian itu, Nardi hanya bisa gamang dengan proposal skripsi Nujun yang ia bawa. Pria jangkung itu langsung menyetop angkot dari arah berlawanan.
Nardi dan temannya langsung beranjak dari lokasi kejadian. Angkot kuning itu meninggalkan lokasi tempat Nujun terkapar.
"Ngebut sekali orang itu. Kalau ada yang ngebut lagi... akan ku lempar batu ke dia." Umpat seorang pria tua yang baru masuk angkot dan langsung duduk berhadapan dengan Nardi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H