Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia | Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Nasional

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pentingnya Memperhatikan Disparitas Pusat dan Daerah dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

25 Januari 2025   09:51 Diperbarui: 25 Januari 2025   09:57 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.rri.co.id/daerah/799378/bps-beberkan-faktor-turunnya-angka-kemiskinan-di-banten

Penerapan teknologi yang tepat guna juga sangat penting untuk meningkatkan hasil pertanian dan perikanan. Dan pada gilirannya, akan meningkatkan pendapatan petani dan nelayan.

4. Pengembangan sumber daya manusia (SDM)

Satu hal yang penting adalah SDM. Pengembangan SDM menjadi kunci dalam mengurangi ketimpangan antara pusat dan daerah.

Pemerintah harus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan di daerah, terutama di daerah-daerah yang tertinggal.

Program pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja seperti pelatihan vokasi dan kewirausahaan, harus diperbanyak.

Dengan demikian, masyarakat di daerah dapat memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam sektor ekonomi yang lebih maju dan berkelanjutan.

5. Mendorong investasi di daerah

Meski begitu, agar pertumbuhan ekonomi di daerah lebih cepat, maka investasi (baik dari sektor swasta maupun pemerintah) harus lebih difokuskan di luar pusat ekonomi.

Kebijakan insentif fiskal dan kemudahan berusaha di daerah perlu diperkenalkan untuk menarik investor, baik domestik maupun asing, untuk berinvestasi di daerah-daerah yang memiliki potensi ekonomi.

Pentingnya Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah

Disparitas antara pusat dan daerah dalam konteks pembangunan ekonomi di Indonesia, merupakan masalah yang tidak bisa diabaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun