Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia | Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Nasional

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengentasan Kemiskinan di Indonesia Tinjauan Pemikiran Ibnu Khaldun

7 Januari 2025   07:50 Diperbarui: 7 Januari 2025   07:50 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam hal ini, transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan sangat diperlukan. Korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan hanya akan memperburuk ketimpangan sosial dan memperpanjang kemiskinan.

Oleh karena itu, membangun pemerintahan yang bersih dan efektif adalah langkah penting dalam menciptakan keadilan sosial.

Menyongsong Masa Depan yang Lebih Sejahtera

Sebagai negara yang besar dan beragam, Indonesia memiliki potensi untuk keluar dari belenggu kemiskinan. Akan tetapi, untuk mewujudkan hal ini, diperlukan pendekatan yang lebih mendalam dan filosofis.

Pemikiran Ibnu Khaldun memberikan wawasan penting tentang bagaimana asabiyyah yang kuat dapat menjadi kunci dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Dengan kata lain, bahwa solidaritas sosial, pemberdayaan ekonomi, pembangunan infrastruktur yang merata, dan reformasi kebijakan adalah beberapa langkah yang harus diambil untuk mengatasi kemiskinan.

Dengan memanfaatkan kekuatan solidaritas sosial dan bekerja bersama sebagai satu bangsa, Indonesia dapat mengatasi tantangan kemiskinan dan membangun masa depan yang lebih sejahtera bagi seluruh rakyatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun