Misalnya, melalui program tabungan atau insentif bagi generasi muda untuk berinvestasi dalam aset produktif seperti saham atau properti.
Pemerintah juga perlu mengatur regulasi yang lebih ketat terhadap iklan produk yang menargetkan konsumen muda agar mereka tidak mudah terjerat dalam pengeluaran berlebihan hanya untuk memenuhi standar sosial yang tidak realistis.
Kesejahteraan Individu dan Stabilitas Perekonomian IndonesiaÂ
perilaku konsumtif generasi muda Indonesia dapat dipahami melalui pendekatan Keynesian yang menekankan pentingnya konsumsi dalam permintaan agregat ekonomi.
Namun kecenderungan konsumtif yang tinggi, terutama di kalangan generasi muda yang terpengaruh oleh media sosial dan tekanan sosial, dapat menciptakan masalah ekonomi jangka panjang apabila tidak diimbangi dengan kebijakan yang mendukung tabungan dan investasi.
Dengan memahami faktor-faktor psikologis dan sosial yang mendasari perilaku konsumtif ini, kita dapat mengarahkan generasi muda Indonesia untuk memiliki kebiasaan konsumsi yang lebih berkelanjutan dan rasional.
Dengan begitu, dalam jangka panjang, ini tidak hanya akan mendukung kesejahteraan individu, tetapi juga stabilitas perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H