Buku Dibawah Bendera Revolusi memuat beberapa pidato yang mengungkapkan pandangan Soekarno tentang konsep revolusi.
Bagi Soekarno, revolusi bukan hanya sebuah pertempuran fisik untuk mengusir penjajah, tetapi juga merupakan perubahan mendasar dalam struktur sosial, ekonomi, dan politik bangsa.
Soekarno percaya bahwa revolusi Indonesia harus bersifat total, menyentuh semua aspek kehidupan masyarakat, dan harus dijalankan secara berkesinambungan.
Revolusi menurut Soekarno adalah jalan menuju pembebasan dari penjajahan, baik itu penjajahan fisik oleh kekuatan asing maupun penjajahan dalam bentuk ketidakadilan sosial dan ketimpangan ekonomi.
Dalam banyak pidatonya, Soekarno menyatakan bahwa revolusi Indonesia tidak akan berhenti setelah kemerdekaan tercapai, tetapi harus berlanjut dengan memperjuangkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat.
Salah satu pemikiran penting dalam buku ini adalah gagasan Revolusi Sosial, dimana Soekarno menekankan perlunya perubahan radikal dalam struktur sosial dan ekonomi Indonesia.
Soekarno mengkritik ketidaksetaraan sosial dan kekayaan yang terkonsentrasi pada segelintir orang, serta mengusulkan pembagian kekayaan dan sumber daya yang lebih adil untuk rakyat Indonesia.
Soekarno melihat revolusi sebagai suatu proses yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, dari kaum buruh, petani, hingga intelektual, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan makmur.
Nasionalisme dan identitas bangsa Indonesia
Soekarno selalu mengedepankan nasionalisme sebagai pilar utama dalam perjuangannya. Dalam buku ini, ia menguraikan secara mendalam tentang pentingnya rasa kebangsaan yang kuat dalam membangun Indonesia.
Nasionalisme yang dimaksud Soekarno bukanlah nasionalisme yang sempit atau eksklusif, melainkan nasionalisme yang terbuka dan inklusif yang menghargai keberagaman suku, agama, dan budaya yang ada di Indonesia.