Dengan teknologi yang berkembang pesat ini, muncul potensi besar untuk menggunakan platform digital sebagai alat untuk menumbuhkan rasa kebangsaan, mengedukasi, dan membentuk karakter generasi muda yang memiliki rasa cinta tanah air.
Melek Digital sebagai Sarana Pembentukan Karakter Nasionalis
Istilah hubbul wathon minal iman, yang berasal dari hadis Rasulullah SAW, mengajarkan bahwa rasa cinta terhadap tanah air adalah bagian dari iman.
Sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia membutuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam teknologi, tetapi juga memahami nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam budaya dan sejarah bangsa.
Di sinilah peran melek digital menjadi sangat penting. Dengan keterampilan digital yang dimiliki oleh generasi muda, mereka dapat menjadi katalisator yang membawa pesan kebangsaan, nasionalisme, dan cinta tanah air ke dunia maya.
Fenomena yang terjadi di dunia digital saat ini menunjukkan bahwa generasi muda semakin memiliki kesadaran terhadap identitas budaya mereka.
Platform-platform seperti TikTok, YouTube, dan Instagram tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga menjadi ruang untuk menyebarkan nilai-nilai kebangsaan.
Misalnya, banyak content creator muda yang mengangkat tema-tema kebudayaan Indonesia seperti musik tradisional, tarian daerah, dan kuliner lokal dalam bentuk video kreatif yang mudah dicerna oleh masyarakat luas, terutama generasi muda.
Campaign digital yang mengangkat kebanggaan terhadap produk lokal atau sejarah Indonesia seperti #BanggaBuatanIndonesia atau #MencintaiProdukLokal, menjadi hashtag viral dan mampu menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya mencintai tanah air.
Lebih lanjut, menurut studi yang dilakukan oleh Setiawan & Rakhmat (2023), bahwa media sosial dapat menjadi sarana yang efektif dalam meningkatkan kesadaran kebangsaan pada generasi muda.
Studi ini menekankan pentingnya pendekatan berbasis teknologi untuk mengajarkan sejarah Indonesia dan menanamkan rasa cinta tanah air melalui narasi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari generasi muda yang banyak menghabiskan waktu di dunia digital.