Disebabkan etilen oksida merupakan zat berbahaya dan sangat beracun. Meskipun tidak ada resiko langsung terhadap konsumsi makanan yang terkontaminasi dengan tingkat etilen oksida yang rendah, paparan jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Isu mie sedap yang ditarik dari beberapa negara karena takut kalah saing Bisnis? mie sedaap yang sudah di produksi di Indonesia atau sudah 19 tahun dinikmati masyarakat Indonesia yang sampai saat ini masih memproduksi yang salah satu bahan makanan yang digemari mayarakat Indonesia. Tetapi sampai saat ini mie sedaap aman-aman saja dikonsumsi dan BPOM Indonesia telah memberikan pengujian keamanan terhadap mie instan dari Wings Group tersebut dan menyatakan aman.
Persaingan bisnis adalah perseteruan atau rivalitas antara pelaku bisnis yang secara independen berusaha mendapatkan konsumen dengan menawarkan harga yang baik dengan kualitas barang atau jasa yang baik pula. Tak jarang disikapi dengan negatif. Namun sesungguhnya persaingan bisnis adalah hal yang lumrah terjadi dan harus disikapi dengan sehat.Â
Persaingan bisnis seringkali merupakan cara yang bagus bagi perusahaan untuk memotivasi diri sendiri dan karyawan untuk mencapai keunggulan. Persaingan bisnis memang kelak terjadi, hingga menjatuhkan reputasi bisnis perusahaan, tetapi hal tersebut menjadi keuntungan perusahaan jika memang tidak tebukti bersalah atau tuduhannya tidak terbukti, sehingga reputasi perusahaan tersebut makin lebih baik dan produk-produk semakin diminati oleh konsumen.
Mie sedaap yang kerak beredar mengandung pestisida etilen oksida namun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mie sedaap mengandung etilen oksida. Sedangkan etilen oksida merupakan isu baru menurut (EURASFF) yang tidak dapat dipastikan takaran maksimum penggunaannya, beberapa negara yang menarik mie sedaap dari peredarannya belum memberikan klarifikasi mengapa ia menarik mie sedaap dari negaranya.
REFERENSI.
(KOMUNIKASI PERUSAHAAN, Kelalaian, Paul Argenti, Edisi ke-6)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H