Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mengenal "Labi-labi", Angkutan Umum Khas Aceh yang Eksistensinya Kini Mulai Memudar

22 Desember 2021   14:11 Diperbarui: 10 November 2022   20:38 3235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Labi-Labi, angkutan umum khas Aceh. Sumber: Zainun Yusuf/Tribunnews Aceh

Tingkat Keselamatan Menggunakan Labi-labi

Ta jak bagah, ta pe poek gob

Ta jak bacut-bacut, di pe poek le gob

Artinya, ketika membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi, kita akan menabrak orang lain. Ketika membawa kendaraan pelan-pelan, maka kita yang akan ditabrak orang.

Begitulah kurang lebih makna dari kalimat berbahasa Aceh diatas. Memang serba salah. Namun kita semua harus sepakat, tidak boleh kebut-kebutan di jalanan.

Lalu apa menggunakan labi-labi aman dari kecelakaan ? belum tentu.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kecelakaan labi-labi di jalan. Mari langsung kita ulik.

Pertama, Supir yang Suka Ngebut

Ketika saya duduk di bangku SMP, kebanyakan supir labi-labi didominasi oleh mereka yang masih tergolong muda. Kisaran umur 24 hingga 28 tahun. Semangat nyupir dan mengejar penumpang masih sangat tinggi sekali.

Apalagi jika target penumpangnya adalah anak-anak yang beranjak remaja. Mereka pasti suka dengan supir labi-labi yang kebut-kebutan.

Lain halnya supir labi-labi yang sudah tua, penumpang mereka rata-rata adalah ibu-ibu dan kebanyakan orangtua pula. Yang dipikirkan adalah bagaimana membawa penumpang dengan selamat sampai tujuan. Maka sering kita jumpai, untuk labi-labi jenis ini nampak santai di jalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun