Rute dan Kode Labi-labi
Rute dan kode yang ada di labi-labi tidak berubah dari dulu hingga sekarang. Ini mengikuti arah Kecamatan dan kampung yang ada di Aceh. Kodenya pun tidak terlalu susah untuk diingat, missal 01,02,03, dan 04.
Ketika saya masih duduk di bangku SMP dulu, saya selalu ingat dua kode labi-labi yang akan saya tumpangi. 01 untuk menuju Kota dan 02 untuk pulang ke rumah. Tarifnya pun cukup murah, saya cukup membayar dua ribu rupiah untuk berangkat ke Sekolah.
Perlu diketahui, tarif labi-labi untuk anak sekolah dan orang dewasa berbeda-beda. Jika anak sekolah dipatok dua ribu rupiah, maka untuk orang dewasa tarifnya bisa mencapai lima ribu rupiah dan bahkan bisa lebih tergantung jarak yang ditempuh.
Labi-labi beroperasi dari pukul 6 pagi hingga pukul 6 sore. Jika mencari labi-labi cukup tunggu saja di jalanan. Dan jika sedang buru-buru, langsung ke Terminal, karena disanalah labi-labi singgah untuk mengantar penumpang.
Labi-labi sebagai Moda Transportasi Pilihan Ibu-ibu
Kenapa saya katakana labi-labi sebagai moda transportasi ibu-ibu? Karena memang ibu-ibu lah penumpang yang paling dominan naik labi-labi.
Banyak kegiatan ibu-ibu yang cocok untuk menggunakan labi-labi sebagai transportasi mereka. Misalnya ketika ke pasar. Membawa belanjaan yang banyak tentu akan sangat merepotkan. Apalagi jika harus membawa sepeda motor, belum lagi ketika ramainya orang dalam pasar. Pasti akan sangat merepotkan.
Jika menggunakan labi-labi. Kita hanya tinggal memberitahukan supir labi-labi untuk mengambil barang belanjaan di mana, misalnya di toko A. Cukup mudah.
Kemudian kaum ibu-ibu juga sering menggunakan jasa labi-labi untuk mengantar rombongan pergi takziah atau mengunjungi orang sakit. Hal ini cukup menghemat biaya, pasalnya menyewa labi-labi untuk kondisi seperti ini lebih murah ketimbang merental mobil atau menggunakan angkutan jenis lainnya.