Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mengenal "Labi-labi", Angkutan Umum Khas Aceh yang Eksistensinya Kini Mulai Memudar

22 Desember 2021   14:11 Diperbarui: 10 November 2022   20:38 3235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Labi-Labi, angkutan umum khas Aceh. Sumber: Zainun Yusuf/Tribunnews Aceh

Kedua, Kapasitas Penumpang yang Melebihi Muatan Normal

Labi-labi yang membawa penumpang melebihi muatan, Sumber [KASKUS]
Labi-labi yang membawa penumpang melebihi muatan, Sumber [KASKUS]

Ini benaran terjadi. Masih seputar pengalaman saya ketika SMP dulu. Pemandangan yang sering kita lihat adalah, anak-anak sekolah banyak yang bergelantungan dan duduk di atas atap labi-labi ketika pulang sekolah.

Hal ini tentu tindakan yang sangat berbahaya. Fenomena ini sering pula saya jumpai hingga sekarang ini. Jika normalnya dalam satu labi-labi muat sekitar 15 hingga 18 orang anak-anak. Namun jika bergelantungan seperti ini, jumlahnya bisa bertambah 5 hingga 8 orang sekali jalan.

Biasanya labi-labi yang seperti ini memilih jalan kampung untuk mengantar anak-anak. Ini bertujuan untuk menghindar dari razia polisi di jalanan.

Ketiga, Mengejar Target

Kebanyakan labi-labi adalah mobil kepunyaan pribadi. Namun banyak pula supir labi-labi ini yang menyewa labi-labi dari orang lain. Kalau seperti ini, maka jelas keuntungannya akan dibagi dua dengan pemilik mobil.

Bagaimana mekanisme pembagiannya, itu akan ditetapkan sesuai kesepakatan supir dan pemilik labi-labi. Maka jika seperti ini tidak heran kita dapati banyak labi-labi yang kebut-kebutan mengejar penumpang di jalan.

Karena konsepnya adalah, semakin banyak penumpang yang Anda ambil, maka semakin banyak pula penghasilan Anda.

Namun tentu saja kebut-kebutan di jalan dengan dalih alasan seperti ini tidak akan dibenarkan. Karena keselamatan diri dan penumpang adalah yang paling utama dari semuanya.

Nah itu saja mungkin yang bisa saya ceritakan hari ini seputar labi-labi yang ada di Aceh dan pernak-pernik di dalamnya. Semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan untuk teman-teman semuanya.

Sekian

Aceh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun