Mohon tunggu...
Muhammad Miftaqur Rozak
Muhammad Miftaqur Rozak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Filsafat UIN SATU

Saya menyukai dunia sastra sedari belia, namun saya lebih menyukai pacar saya hehe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Marsinah Sang Arloji Sejati

31 Oktober 2023   14:45 Diperbarui: 31 Oktober 2023   15:00 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tubuh yang seharusnya elok sewajarnya wanita, justru dibiru lebamkan

Dalam bentuk penganiayaan, ia bahkan diperkosa

Tubuhnya diseret dan dihujam besi disetiap bagiannya

Terikat dikursi, disekap diruang pengap tanpa cahaya

Berteriak dengan lengkingan yang memekikkan telinga

Tak ada yang peduli, tak ada yang mengerti, tak ada yang tau Marsinah akan mati

Mulutnyapun disumpal, keringatnya menitik tak henti

Tak terurus dan tak ada yang ambil peduli

Dalam hembusan angin sepoi, Marsinah meregang dengan waktu yang bersaksi

Dalam detik terakhirnya ia mengadu kepada sang Pencipta

Mewartakan bahwa jiwa raganya tengah tersiksa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun