Tubuh yang seharusnya elok sewajarnya wanita, justru dibiru lebamkan
Dalam bentuk penganiayaan, ia bahkan diperkosa
Tubuhnya diseret dan dihujam besi disetiap bagiannya
Terikat dikursi, disekap diruang pengap tanpa cahaya
Berteriak dengan lengkingan yang memekikkan telinga
Tak ada yang peduli, tak ada yang mengerti, tak ada yang tau Marsinah akan mati
Mulutnyapun disumpal, keringatnya menitik tak henti
Tak terurus dan tak ada yang ambil peduli
Dalam hembusan angin sepoi, Marsinah meregang dengan waktu yang bersaksi
Dalam detik terakhirnya ia mengadu kepada sang Pencipta
Mewartakan bahwa jiwa raganya tengah tersiksa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!