Fi'ie: Adelia, kamu sengaja dengan hal tadi kan. Untuk apa kau lakukan itu.
Adelia: saya hanya bisa menangis. (menangis)
Fi'ie: Adelia, kemarilah. (sambil mengusap pundak Adelia dan pipinya)
Fi'ie: kamu bilang pada Lia, bagaimana kalau kamu jadi istri kedua dari Fi'ie.
Adelia: tapi saya takut.
Fi'ie: aku hanya berusaha menolong kamu, siapa tahu ada jalan.
Lia: kakang, aku mendengar pembicaraan kalian. Biar aku saja yang pergi dari sini, kakang.
Fi'ie: Lia......, jangan pergi.
Lia: cukup, kamu menganggapku sebagai apa selama ini. Aku menerima kamu, tetapi kamu masih serakah. Dasar lelaki.
Fi'ie: tidakkkkk, Liaaaaa!
Bersambung.......