Fi'ie yang sudah berkumpul dengan keluarga, teringat dengan siapa sosok orang yang tergeletak tak sadarkan diri di tepi jurang saat itu. Yang raganya dipakai oleh Nyai Pelet. Fi'ie melompat keluar jendela dan berlari ke tepi jurang. Orang itu masih tergeletak tak berdaya.
Fi'ie: wah kasihan benar orang ini, kurawat saja dia di rumahku.
Fi'ie membawa pulang ke rumah, tetapi Lia marah-marah.
Lia: siapa lagi itu, kakang?
Fi'ie: ini adalah orang yang raganya dipakai oleh Nyai Pelet.
Lia: rawat dia kakang. Kasihan sekali.
Fi'ie merawatnya dan mengompresnya dengan air hangat. Wanita itu siuman kembali.
Adelia: dimana aku? Siapa kamu?
Fi'ie: kamu di rumahku, aku Fi'ie yang menolong kamu.
Adelia: suami saya dibunuh Nyai Pelet. Lalu dia pakai raga saya. Saya bersedih.
Fi'ie: sudahlah, tak usah risau dengan segala hal yang berlalu.