Sementara si-B menggunakan 60% dari penghasilannya sebagai karyawan swasta untuk membayar cicilan rumah dan mobilnya. Sehingga tersisa 40% dari penghasilannya yang dapat digunakan untuk menjalani hidupnya.Â
Dari ilustrasi tersebut, kita dapat dengan mudah membedakan apa itu kaya dan apa itu sehat secara finansial.Â
Sekedar menjadi kaya itu mudah, karena indikatornya cukup melihat seberapa banyak harta benda yang kita punya. Sementara menjadi sehat secara finansial itu kita harus benar dalam mengelolanya dan proses untuk mendapatkan kekayaan.Â
Mungkin kalian bertanya kenapa sih sehat finansial itu lebih penting jika dibandingkan dengan sekedar kaya?Â
Orang yang sehat secara finansial itu jauh lebih mudah menikmati kekayaannya, karena cara mereka mendapatkan kekayaan benar.Â
Sementara orang-orang yang kaya namun secara finansial tidaklah sehat, maka mereka akan cenderung kesulitan untuk menikmati harta kekayaan yang telah mereka miliki.Â
Saat ini seberapa sehatkah kalian secara finansial?Â
Apakah kalian telah memiliki sumber income lebih dari satu?Â
Apakah kalian telah mampu mengubah sebagian dari tabungan kalian menjadi investasi?Â
Apakah kalian mampu menciptakan kondisi yang mana total pendapatan selalu lebih besar jika dibandingkan dengan pengeluaran?
Dari keempat pertanyaan tersebut, saya rasa cukup sebagai alat diagnosis awal untuk mengetahui seberapa sehat kita secara finansial.