Namun menjadi sehat secara finansial tidak seperti itu caranya, ada berbagai pertimbangan yang harus kita perhatikan dalam proses mengambil keputusan.Â
Orang yang sehat secara finansial, selalu berpikir tentang apa yang harus diputuskan hari ini, bagaimana dampaknya terhadap kehidupan finansial mendatang. Karena orientasi mereka adalah selalu mengambil keputusan yang terbaik untuk kondisi finansial di masa mendatang. Tidak hanya sekedar membeli barang, akan tetapi juga berpikir apa yang bakal terjadi setelah mereka membeli barang tersebut. Apakah pembelian tersebut mempunyai dampak positif terhadap finansial, atau malah sebaliknya menjadikan beban dan masalah finansial di masa yang mendatang.
Contohnya:
Ada 2 orang sahabat yang bekerja di tempat yang sama, serta memiliki penghasilan yang sama sebagai seorang karyawan yakni 5 juta per bulan.Â
Sebut saja si-A dan si-B, masing-masing mempunyai mobil dan rumah di area kompleks yang sama. Proses dan jalan yang ditempuh oleh si-A dan si-B dalam membeli rumah dan mobil tersebut berbeda jauh.Â
Katakanlah si-A membeli mobilnya secara tunai, karena kebetulan juga memiliki bisnis online. Sehingga penghasilan dari bisnis online tersebut disimpan dan kemudian digunakan untuk membeli mobil tersebut secara tunai.Â
Sementara untuk membeli rumah si-A melakukannya secara kredit dengan dicicil dari penghasilan bisnis onlinenya. Sehingga sebagai seorang karyawan gajinya tetap utuh.
Proses yang berbeda dilakukan oleh si-B dalam membeli mobil dan rumahnya. Ia membeli rumah dan mobil tersebut secara kredit, dengan menggunakan 60% dari gajinya untuk membayar cicilan rumah dan mobil. Sehingga praktis tinggal 40% gajinya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menurut kalian pastinya si-A jauh lebih sehat secara finansial karena cara mendapatkan rumah dan mobil jauh lebih baik jika dibandingkan dengan si-B.Â
Alasan pertama dari sisi income si-A mempunyai dua sumber penghasilan yakni sebagai karyawan swasta dan pemilik bisnis online. Sementara si-B hanya punya satu sumber penghasilan yakni sebagai karyawan swasta. Artinya dari sisi fondasi ekonomi si-A jauh lebih siap dan lebih sehat.
Alasan kedua, karena si-A membayar cicilan rumahnya dan membeli mobilnya dari penghasilan dirinya sebagai seorang  pemilik bisnis online, sehingga penghasilan sebagai karyawan swasta utuh dan tidak terganggu.Â