Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi
Muhammad Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pengangguran
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan sesekali kalian mengeluh tentang kehidupan, bersyukurlah kalian kepada sang pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pentingnya Membangun Finansial Sehat Tidak Sekadar Kaya

24 Juli 2022   11:19 Diperbarui: 27 Juli 2022   12:40 5586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pengelola finansial (sumber freepik by kompas money)

Sementara si-B menggunakan 60% dari penghasilannya sebagai karyawan swasta untuk membayar cicilan rumah dan mobilnya. Sehingga tersisa 40% dari penghasilannya yang dapat digunakan untuk menjalani hidupnya. 

Dari ilustrasi tersebut, kita dapat dengan mudah membedakan apa itu kaya dan apa itu sehat secara finansial. 

Sekedar menjadi kaya itu mudah, karena indikatornya cukup melihat seberapa banyak harta benda yang kita punya. Sementara menjadi sehat secara finansial itu kita harus benar dalam mengelolanya dan proses untuk mendapatkan kekayaan. 

Mungkin kalian bertanya kenapa sih sehat finansial itu lebih penting jika dibandingkan dengan sekedar kaya? 

Orang yang sehat secara finansial itu jauh lebih mudah menikmati kekayaannya, karena cara mereka mendapatkan kekayaan benar. 

Sementara orang-orang yang kaya namun secara finansial tidaklah sehat, maka mereka akan cenderung kesulitan untuk menikmati harta kekayaan yang telah mereka miliki. 

Saat ini seberapa sehatkah kalian secara finansial? 

Apakah kalian telah memiliki sumber income lebih dari satu? 

Apakah kalian telah mampu mengubah sebagian dari tabungan kalian menjadi investasi? 

Apakah kalian mampu menciptakan kondisi yang mana total pendapatan selalu lebih besar jika dibandingkan dengan pengeluaran?

Dari keempat pertanyaan tersebut, saya rasa cukup sebagai alat diagnosis awal untuk mengetahui seberapa sehat kita secara finansial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun