Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi
Muhammad Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pengangguran
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan sesekali kalian mengeluh tentang kehidupan, bersyukurlah kalian kepada sang pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mistery Sebuah Buku Tanpa Nama

14 Januari 2022   07:35 Diperbarui: 24 Januari 2022   19:00 1546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau boleh tahu, apa anda mengerti siapa penulisnya?" tanya Roan

"Seingatku... tidak ada, lagi pula isinya hanya tulisan-tulisan tidak jelas"

Roan melirik buku di tangan Novia dan menyadari jika orang itu sedang mencari buku tersebut. Namun, di saat yang sama Roan menjadi bingung, jika isinya hanyalah tulisan-tulisan tidak jelas, kenapa orang itu terlihat seperti sangat membutuhkannya.

"Maaf, jika buku yang anda cari berisikan tulisan yang tidak jelas, mengapa anda ingin membacanya?"

"A-... itu... b-buku itu tulisan tangan, jadi tulisannya sedikit sulit untuk dibaca."

Orang itu kembali mencari buku tersebut seperti dikejar oleh waktu. Roan menarik tangan Novia, membawanya menjauh dari orang itu.

"Hei, menurutmu apakah buku yang dia cari adalah buku yang kau pegang saat ini?" bisik Roan.

"Entahlah, mungkin iya."

Novia kemudian membuka buku tersebut perlahan, berhati-hati agar cahaya tersebut tidak muncul kembali. Sayangnya, baru sekian milimeter buku itu dibuka, sebuah asap berwarna biru tiba-tiba menghembus wajahnya, BUOFF. Novia langsung menutupnya.

Orang itu mendengar suara hembusan buku yang dibuka Novia. Ia langsung menghampiri mereka dan melihat buku yang mereka bawa, itu buku yang ia cari.

"Oh, kalian menemukannya!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun