Serat Wedha Tama mempunyai dua versi naskah dengan beberapa perbedaan. Naskah pertama berjumlah 72 bait dan naskah kedua berjumlah 100 bait, Â umumnya berdasarkan 100 bait, namun secara umum makna pengajarannya sama.
Nilai-nilai pendidikan yang disampaikan dalam Wedha Tama tetap relevan digunakan oleh masyarakat dan pendidik di sekolah saat ini.
Nilai-nilai tersebut terutama berkaitan dengan aspek ranah kognitif  atau aspek nilai dan sikap kepribadian siswa.
Sikap membuang jauh-jauh segala nafsu jahat, emosi tak terkendali, egois, bermalas-malasan dan sebagainya. Sikap mau membangun semangat kerja atau semangat belajar dengan giat, memacu prestasi demi kehidupan yang layak dan tenteram lahir batin.Â
Sikap ingin menjalin relasi yang baik dengan sesama, sehingga menumbuhkan suasana suasana kekeluargaan dan kebersamaan. Sementara untuk aspek ilmu dan pengetahuan, dari konvensi tembangnya itu sendiri, banyak kita dapatkan nilai nilai pengetahuan seperti kekayaan permainan aliterasi, asonansi juga kalau Wedha Tama itu sendiri dipandang dari segi filsafat.Sepeninggal Sri Mangkunagara III, R.M.H Gondokusumo diangkat sebagai penggantinya pada tanggal 14 Rabiul Awal Jimawal 1781 atau 24 Maret 1853 dan sambil menyandang gelar K.G.P.A.A. Letkol Prabu Prangwadana dari Korps Infanteri  Mangkunagaran. Keputusan menyandang gelar K.G.P.A.A Mangkunagara IV diambil ketika beliau berumur 47 tahun, yang jatuh pada hari Rabu Kliwon, 27 Surah, Jimakir 1786 berdasarkan Serat Kakancingan sejak tanggal 16 Agustus 1857. Sejak tahun 1853 sampai wafatnya masa pemerintahannya berlangsung 28 tahun.
Beliau mengalami masa keemasan baik dalam bidang sosial ekonomi  maupun budaya. Pada masa pemerintahannya dikenal dengan masa Kala Sumbaga. Sumbaga artinya terkenal dan sangat makmur,negeri sehingga konon Sri Mangkunagara IV adalah orang utama yang menciptakan ketenaran gelar tersebut, dan menjadi tumpuan kekayaan keluarga Mangkunegaran baik di dalam maupun  luar negeri. Pada masa ini, perkebunan kopi dan tebu mulai didirikan hampir di seluruh wilayah Mangkunagaran. Kemudian  pabrik gula didirikan di Colomadu dan pabrik gula Colomadu  masih beroperasi sampai sekarang. Apa saja upaya pencegahan korupsi dalam kepemimpinan Serat Wedha Tama K.G.P.A.A Mangkunegara IV ? Dalam upaya pencegahan korupsi kita dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Serat Wedha Tama
NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM SERAT WEDHA TAMA
Nilai edukasi yang terkandung dalam Serat Wedha Tama Karya K.G.P.A.A. Mangkunagara IV Ajaran akhlak mulia dari Serat Wedha Tama  K.G.P.A Mangkunagara IV sering dinyanyikan oleh Waranggana dan Niyaga serta masyarakat awam. Serat Wedha Tama mengandung nilai moral dan estetika yang terpuji karena  karya sastranya  indah, luhur dan isinya mengandung nilai-nilai pendidikan yang cukup penting, niali-nilai pendidikan yang tersedia dalam Serat Wedha Tama sebagai berikut:
1). Nilai Pendidikan Kehidupan
2). Nilai Pendidikan Kebersamaan
3). Nilai Pendidikan Profesionalisme