Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Masa Lalu yang Terlupakan: Bagaimana Orang Berkomunikasi dengan Keluarga saat Tidak Ada Smartphone

8 Agustus 2024   19:29 Diperbarui: 8 Agustus 2024   19:32 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi telepon umum jaman dulu (sumber: detik.com via bobo.grid.id)

Meskipun telah dilengkapi dengan berbagai sarana dan teknologi, hubungan antar keluarga, sahabat, atau bahkan kawan pena, tetaplah menjadi faktor penting dalam kehidupan seseorang. Dan walaupun metode komunikasi telah berkembang dan makin mudah dilakukan, membangun dan menjaga hubungan tetaplah menjadi hal yang krusial dalam kehidupan manusia.

Menunggu Momen untuk Berjumpa di Waktu yang Telah Disepakati

Terakhir, yang juga sering dilakukan orang pada masa lampau adalah dengan berjumpa di waktu dan tempat yang telah ditentukan sebelumnya. Orang-orang dari berbagai daerah datang bersama ke satu tempat untuk bermusyawarah, saling bertukar informasi, serta memberikan kabar dan informasi terbaru untuk dikirimkan balik ke rumah.

Beberapa daerah tertentu di Indonesia bahkan memiliki suatu tempat khusus yang telah ditetapkan sebagai tempat singgah bagi para pengembara dan pelancong, sehingga bertemu dengan keluarga menjadi lebih mudah. Di sana, ada orang-orang serta pengelola tempat yang membuka berbagai fasilitas untuk orang-orang yang mengunjungi lokasi tersebut, termasuk layanan telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga di rumah.

Namun, seperti halnya dengan telepon umum, metode ini juga memiliki batasan. Lokasi tempat-tempat piknik atau tempat rekreasi yang menjadi tempat pertemuan mungkin terlalu jauh dari rumah, terutama bagi orang yang harus berjalan kaki atau menggunakan transportasi yang sangat lambat. Jarak yang jauh dan faktor waktu menjadi kendala bagi orang-orang pada masa itu.

Walaupun demikian, orang-orang dari masa lalu tidak kehilangan harapan untuk tetap berkomunikasi dan menjaga hubungan baik dengan keluarga. Metode komunikasi dalam era tersebut telah membentuk kebiasaan bagi orang-orang di masa lampau, yang tidak hanya memiliki keandalan dalam pengiriman pesan, tetapi juga sebagai sarana untuk tetap menjaga emosi dan menyatukan rasa rindu dengan keluarga.

Kesimpulan

Dalam sejarah manusia, komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan kita. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu mencari cara untuk menyampaikan informasi, cerita, emosi, dan rasa rindu kepada orang-orang terdekat dan orang yang mereka sayangi, terutama pada masa lalu di mana teknologi belum sehebat sekarang.

Berbagai bentuk alternatif telah digunakan untuk saling berhubungan, seperti surat, telepon umum, mengandalkan seseorang untuk mengantar pesan, dan bertemu di tempat tertentu. Meskipun memiliki kelebihan dan kekurangan, semua bentuk alternatif ini telah menjadi bagian dari sejarah manusia.

Dengan hadirnya teknologi dan internet, cara berkomunikasi dan menghubungi seseorang pada saat ini jauh lebih mudah. Smartphone, pesan teks, email, media sosial, video call, dan sarana komunikasi lainnya memungkinkan orang berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia dengan cepat dan mudah.

Namun, di tengah berkembangnya teknologi dan kemudahan yang ditawarkan, terkadang kita kehilangan kualitas interaksi dengan orang lain. Kita kadang-kadang terlalu sibuk dengan gadget dan tidak memberikan waktu untuk bersosialisasi langsung dengan orang lain. Oleh karena itu, meskipun teknologi telah membuka jalan yang lebih mudah untuk berkomunikasi, penting bagi kita untuk tetap menjaga pemahaman pentingnya kualitas waktu yang kita miliki untuk berinteraksi dengan orang-orang terdekat dan orang yang kita sayangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun