Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Masa Lalu yang Terlupakan: Bagaimana Orang Berkomunikasi dengan Keluarga saat Tidak Ada Smartphone

8 Agustus 2024   19:29 Diperbarui: 12 Agustus 2024   14:25 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun begitu, metode ini tetap menjadi andalan bagi orang-orang pada masa itu. Seseorang bisa menitipkan pesan kepada teman atau keluarganya yang akan melakukan perjalanan ke tempat tujuan, atau menitipkan pesan kepada seorang pengemudi bus, sopir kapal, atau orang dari suku pedalaman yang akan pergi ke tempat yang sama.

Namun, seperti halnya dengan surat, metode ini juga memiliki kekurangan. Selain faktor keamanan, ada juga masalah dengan kecepatan pengiriman. Jika seseorang harus menempuh jarak yang cukup jauh dan dengan cara yang sulit, pesan mungkin memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan sebelum dapat diterima oleh penerima.

Meskipun telah dilengkapi dengan berbagai sarana dan teknologi, hubungan antar keluarga, sahabat, atau bahkan kawan pena, tetaplah menjadi faktor penting dalam kehidupan seseorang. Dan walaupun metode komunikasi telah berkembang dan makin mudah dilakukan, membangun dan menjaga hubungan tetaplah menjadi hal yang krusial dalam kehidupan manusia.

Menunggu Momen untuk Berjumpa di Waktu yang Telah Disepakati

Terakhir, yang juga sering dilakukan orang pada masa lampau adalah dengan berjumpa di waktu dan tempat yang telah ditentukan sebelumnya. Orang-orang dari berbagai daerah datang bersama ke satu tempat untuk bermusyawarah, saling bertukar informasi, serta memberikan kabar dan informasi terbaru untuk dikirimkan balik ke rumah.

Beberapa daerah tertentu di Indonesia bahkan memiliki suatu tempat khusus yang telah ditetapkan sebagai tempat singgah bagi para pengembara dan pelancong, sehingga bertemu dengan keluarga menjadi lebih mudah.

Di sana, ada orang-orang serta pengelola tempat yang membuka berbagai fasilitas untuk orang-orang yang mengunjungi lokasi tersebut, termasuk layanan telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga di rumah.

Namun, seperti halnya dengan telepon umum, metode ini juga memiliki batasan. Lokasi tempat-tempat piknik atau tempat rekreasi yang menjadi tempat pertemuan mungkin terlalu jauh dari rumah, terutama bagi orang yang harus berjalan kaki atau menggunakan transportasi yang sangat lambat. Jarak yang jauh dan faktor waktu menjadi kendala bagi orang-orang pada masa itu.

Walaupun demikian, orang-orang dari masa lalu tidak kehilangan harapan untuk tetap berkomunikasi dan menjaga hubungan baik dengan keluarga.

Metode komunikasi dalam era tersebut telah membentuk kebiasaan bagi orang-orang di masa lampau, yang tidak hanya memiliki keandalan dalam pengiriman pesan, tetapi juga sebagai sarana untuk tetap menjaga emosi dan menyatukan rasa rindu dengan keluarga.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun