Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Menyelami Sejarah Sate: Dari Awal Mula Hingga Terkenal di Dunia

22 Mei 2024   10:13 Diperbarui: 22 Mei 2024   10:34 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pexels.com/ samerdaboul-2233729

Sate, adalah salah satu hidangan yang tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Meskipun kita semua menyukai sate, tidak banyak yang mengetahui asal usul hidangan tersebut. Oleh karena itu, pada kesempatan ini akan membahas sejarah sate, dari awal mula hingga terkenal di dunia.

Asal Usul Sate

Sejarah sate sebenarnya sulit untuk dilacak secara pasti. Namun, ada beberapa teori yang menyatakan bahwa hidangan ini berasal dari wilayah Asia Tenggara.

Pada zaman dahulu, para seniman dan pedagang Muslim yang berasal dari Timur Tengah sering melakukan perjalanan ke Asia Tenggara. Mereka membawa alat-alat masak dan memasak makanan mereka dengan cara memanggang daging di atas api kecil.

Meskipun ada beberapa teori yang menyebutkan bahwa sate berasal dari wilayah Asia Tenggara atau Timur Tengah, ada juga yang menyebutkan bahwa hidangan ini berasal dari India.

Sate pada awalnya disebut dengan "soto jabir" atau "sate jabir" yang artinya telinga, pipi dan lidah (jabir) yang disajikan dalam kuah soto. Hidangan ini awalnya berasal dari India Selatan yang kemudian menyebar ke seluruh wilayah India dan kemudian ke Asia Tenggara.

Selain pengaruh India, sate juga dipengaruhi oleh kebudayaan China. Di China, hidangan serupa dengan sate disebut dengan "chuan" yang pada awalnya dibuat dari daging domba atau kambing.

Namun pada abad ke-19, raja Qing, Qianlong menghindari daging kambing dan memilih daging sapi, sehingga adanya sate yang terbuat dari daging sapi dan disajikan dengan saus kacang semakin marak.

Pada waktu itu, adanya penjajahan dan perjalanan dagang antara China dan Indonesia, menjadikan sate lebih mudah ditemukan di Indonesia.

Sate di Indonesia memang tidak jelas dari mana asalnya. Namun, hidangan ini sudah sangat dikenal di seluruh Indonesia dan menjadi hidangan yang sangat populer bagi masyarakat Indonesia.

Pada awalnya, sate di Indonesia dikenal dengan nama "sate barang", yang mana penggunanaan kayu untuk membakarnya dan bahan dagingnya dicampur dengan rempah-rempah khas indonesia.

Di Indonesia sendiri, setiap daerah memiliki varian sate-nya sendiri dengan bahan dasar yang berbeda-beda seperti sate padang, sate madura, sate lilit, sate taichan, dan banyak lagi.

Meskipun asal usul sate masih menjadi perdebatan, hidangan ini sudah sangat populer di seluruh dunia, bahkan menjadi ikon kuliner Indonesia. Kepopuleran sate lebih karena kelezatannya yang unik dan cita rasanya yang membedakan jika dibandingkan dengan jenis-jenis makanan yang lain.

Dari sinilah, kemungkinan besar sate berasal. Ada juga beberapa sumber yang menyebutkan bahwa sate berasal dari India, dan kemudian menyebar ke seluruh wilayah Asia.

Pengembangan Sate

Sepanjang waktu, sate terus berkembang dan menjadi hidangan yang populer di seluruh Asia Tenggara. Di Indonesia, misalnya, sate menjadi hidangan favorit orang-orang Jawa dan Sumatera pada abad ke-19.

Sate kemudian mulai dikenal di luar negeri pada tahun 1940-an dan 1950-an ketika para tentara Amerika yang bertugas di Indonesia mencoba hidangan tersebut dan membawanya kembali ke Amerika Serikat. Selain itu, pengaruh sate juga mulai menyebar ke Eropa ketika Belanda masih menguasai Indonesia pada saat itu.

Sate kemudian menjadi hidangan yang sangat populer di seluruh dunia, dan restoran-restoran sate mulai bermunculan di Amerika Serikat, Eropa, dan negara-negara lain.

Sate seiring waktu terus berkembang dan memiliki banyak variasi bahan serta saus yang berbeda-beda. Sate bahkan bisa dibuat modern dan diberikan sentuhan kreatifitas agar lebih menarik dan mengejutkan. Berikut adalah beberapa pengembangan sate yang telah dilakukan:

* Sate Seafood

Sate seafood adalah jenis sate yang terbuat dari bahan-bahan laut seperti ikan, udang, cumi, dan kerang. Sate seafood ini biasanya disajikan dengan saus nanas atau saus kacang, dan menjadi media promosi kota Pantai selatan Bali.

* Sate Taichan

Sate taichan merupakan variasi dari sate ayam yang berasal dari Yogyakarta. Diawali dengan meletakkan irisan dada ayam in di atas tusuk sate, kemudian diberi bumbu yang terdiri dari bawang putih, merica, garam atau penyedap rasa. Makanan ini kini sudah mulai banyak dijual di sejumlah cafe dan resto.

* Sate Kulit

Sate kulit adalah sejenis sate yang terbuat dari kulit sapi yang kemudian diiris kecil-kecil dan diasapi. Rasanya gurih dan crunchy, biasanya disajikan dengan bumbu kacang atau saus pedas.

* Sate Buntel

Sate buntel adalah varian sate asli Solo yang terbuat dari bahan daging sapi cincang yang dicampur dengan bumbu dan diperoleh bentuk seperti bola ujung, menyerupai bakso. Namun, sate ini tidak diiris, melainkan dibentuk seperti sosis dan dibungkus daun pisang kering.

* Sate Maranggi

Sate Maranggi adalah jenis sate khas Sunda yang terbuat dari daging sapi yang diiris tipis, kemudian diselipkan ke dalam tusuk sate dan kemudian dibakar hingga matang. Sate Maranggi disajikan dengan sambal kacang atau sambal tomat.

* Sate Buah

Sate buah adalah hidangan pencuci mulut yang terdiri dari potongan-potongan buah yang kemudian ditusuk oleh tusuk sate. Sate buah biasanya disajikan dengan saus cokelat atau yogurt.

* Sate Teriyaki

Sate teriyaki adalah jenis sate yang dibuat dengan bumbu teriyaki, yakni campuran kecap, gula, dan saus teriyaki. Sate teriyaki biasanya terbuat dari daging ayam atau daging sapi.

Dalam hal ini, sate telah mengalami banyak pengembangan dan variasi dengan keunikan masing-masing. Dari bahan daging hingga buah, saus kacang hingga teriyaki, sate menjadi hidangan yang selalu menarik dan lezat di lidah banyak orang. Dengan pengembangan-pengembangan sate ini.

Variasi Sate

Seiring berjalannya waktu, sate mulai beragam tergantung pada wilayahnya, bahkan dalam satu negara seperti Indonesia pun, sate memiliki ratusan jenis dan varian.

Di Indonesia, jenis sate yang paling terkenal adalah sate ayam, sate kambing, dan sate sapi, tetapi ada juga jenis sate lain seperti sate kelinci, sate kerang, sate jeroan, dan banyak lagi.

Di luar Indonesia, sate biasanya disajikan dengan saus kacang yang manis dan sedikit pedas. Meskipun saus kacang yang manis dan pedas yang dianggap khas, namun bahan saus sate dapat bermacam-macam tergantung wilayahnya.

Sate terus berkembang dan beragam jenisnya di seluruh dunia. Di Indonesia saja, setiap daerah memiliki varian sate-nya sendiri dengan bahan dasar yang berbeda-beda.

* Sate Ayam

Sate ayam adalah jenis sate yang paling terkenal dan umum di Indonesia. Daging ayam dipotong kecil-kecil, lalu disusun di tusuk sate kemudian dibakar hingga matang dan diberi saus kacang atau kecap. Sate ayam biasanya disajikan dengan lontong, nasi atau ketupat.

* Sate Kambing

Sate kambing juga sangat populer dan merupakan varian sate yang banyak ditemukan, terutama di Pulau Jawa. Daging kambing dipotong dadu atau potongan besar, ditusuk dengan bambu atau lidi kemudian dibakar hingga matang. Sate kambing biasanya disajikan dengan lontong, nasi atau ketupat.

* Sate Sapi

Sate sapi dibuat dengan memotong daging sapi menjadi kecil-kecil, lalu disusun di tusuk sate sebelum diberi bumbu atau beragam campuran berbeda seperti kecap manis, saus rendang, saus kacang, atau semur. Sate sapi biasanya disajikan dengan lontong, nasi atau ketupat.

* Sate Ponorogo

Sate Ponorogo adalah jenis sate kambing asal Ponorogo yang terkenal dengan bumbu kacang yang lezat. Daging kambing dipotong menjadi dadu atau potongan besar yang kemudian ditusuk dengan lidi atau bambu, kemudian dibakar dan disajikan dengan bumbu kacang yang kental dan pedas serta lontong.

* Sate Padang

Sate padang terbuat dari daging sapi atau kambing yang diolesi bumbu rempah khas padang seperti ketumbar, merica, bawang merah, cabe rawit, kemiri, dan kunyit. Setelah diberi bumbu, daging akan ditusuk dan dibakar sehingga terlihat mengkilat dan aroma yang enak.

* Sate Lilit

Sate lilit adalah versi sate dari Bali yang menarik perhatian dan terlihat unik karena bahan dasarnya terbuat dari ikan cincang yang dicampur dengan rempah-rempah serta arang, kemudian dibentuk dan dipelintir pada batang serai atau bambu kecil.

* Sate Vegetarian

Tidak hanya terdiri dari daging, sate juga bisa dibuat dari bahan seperti tahu, tempe, jamur, atau sayuran. Sate vegetarian cukup populer di kalangan vegetarian atau bagi mereka yang ingin menikmati makanan yang lebih sehat.

Itulah beberapa jenis dan varian sate yang populer di Indonesia dan di seluruh dunia. Meski bahan yang digunakan berbeda-beda, rasanya tetap nikmat dan menjadi menu favorit bagi banyak orang. Sate mengajarkan kita bahwa bisa menciptakan hidangan yang beragam dengan bahan yang sama.

Kesimpulan

Sate adalah hidangan yang sangat terkenal di seluruh dunia dan menjadi salah satu merek kuliner Indonesia yang merakyat bahkan terkenal di seantero dunia. Meskipun sulit untuk menentukan asal usul sate dengan pasti, tetapi hidangan ini jelas telah mengalami perjalanan yang panjang hingga menjadi salah satu hidangan terpopuler di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun