d. Lebih sering terjadi daripada orang dewasa. (Sukatin dkk;2019)
Dalam membimbing perkembangan sosio-emosional anak, dapat dilakukan dengan strategi sebagai berikut;
1. Menemukan situasi yang dapat membantu mereka dalam mengembangkan emosi
2. Sajikan model moral yang positif bagi anak-anak dan gunakan situasi emosional untuk meningkatkan perkembangan moral.
3. Beri anak kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya.
4. Monitor kegiatan tontonan anak seperti televisi atau dari sosial media. Jaga agar apapun kekerasan televisi dan sosial media tetap minimum dan harus sebatas yang ditonton usia anak.(Sukatin dkk;2019)
KESIMPULAN
Perkembangan sosial emosional merupakan salah satu aspek perkembangan yang sangat penting bagi setiap anak karena merupakan salah satu faktor penentu kesuksesannya di masa depan. Perkembangan sosial emosional erat kaitannya dengan interaksi, baik dengan sesama atau benda-benda lainnya. Jika interaksinya tidak baik, maka pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi tidak optimal.Â
Berdasarkan Teori Erikson (1950), perkembangan sosial emosi anak usia prasekolah meliputi dua tahapan penting. Yaitu tahap autonomy vs shame/doubt, dan tahap initiative vs guilt. Adapun kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan sosial emosional anak antara lain; metode keteladanan, metode dongeng, metode bermain kooperatif.
DAFTAR PUSTAKA
Ani. 2016. Kelekatan Ibu-Anak, Pertumbuhan Anak, dan Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia PraSekolah. Jurnal Ilmu Keluarga & Konseling. Vol.9 No. 3
Hildayani, Rini, dkk. 2009. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.