Mohon tunggu...
Muhammad Awaludin
Muhammad Awaludin Mohon Tunggu... Pustakawan - Mahasiswa UINWS'19 IG: lakopolone

NIM: 1903016076

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Perkembangan Sosial-Emosional Pada Perilaku Anak Usia Dini

16 April 2021   17:58 Diperbarui: 16 April 2021   18:28 7028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika anak berusia 4-5 tahun, anak-anak menunjukkan peningkatan kemampuan untuk merefleksikan emosi. Mereka juga mulai memahami bahwa peristiwa yang sama akan menimbulkan perasaan yang berbeda pada orang yang berbeda. Dan pada usia anak 5 tahun, sebagian besar anak-anak dapat secara akurat menentukan emosi yang dihasilkan oleh keadaan-keadaan yang menantang dan menggambarkan strategi yang dapat mereka gunakan untuk mengatasi stres sehari-hari. Adapun pengaturan emosi pada anak merupakan aspek penting perkembangan. Pengaturan emosi pada anak dilatih oleh orangtua. (Sukatin;2019)

Orangtua memiliki peran penting dalam kehidupan anak terutama membantu anak dalam mengelola emosi merekat. Hal tersebut tergantung bagaimana mereka berbicara dengan anak-anak tentang emosi, orang tua dapat mengambil pendekatan melatih emosi atau mengabaikan emosi. 

Perbedaan kedua pendekatan tersebut paling mudah dilihat dari cara orangtua mengatasi emosi negatif anak-anak (kemarahan, frustasi, kesedihan, dan sebagainya). Orangtua yang melatih emosi (emotion coaching parents) memantau emosi anak-anak mereka, melihat emosi negatif anak-anak mereka sebagai kesempatan untuk mengajar mereka, membantu mereka untuk melabeli emosi, dan melatih mereka untuk menangani emosi secara efektif. 

Sebaliknya, orangtua yang mengabaikan emosi (emotion dismissing parents) terlihat dari perilaku mereka yang menolak, mengabaikan, atau mengubah emosi negatif. Anak-anak dari orangtua yang melatih emosi lebih baik dalam menenangkan diri mereka sendiri ketika marah, lebih efektif dalam mengatur emosi negatif mereka, lebih baik dalam memfokuskan perhatian mereka, dan memiliki lebih sedikit masalah perilaku dibandingkan anak-anak dari orangtua yang mengabaikan emosi terkait dengan pengaturan emosi anak-anak yang buruk.

Selain itu dapat diketahui bahwa kelekatan ibu mendukung kualitas adaptasi sosial sebagai teman pada anak usia dini. Kelekatan ibu-anak menyediakan fondasi yang positif dan menjadi faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan sosialisasi anak. 

Anak yang merasa yakin terhadap penerimaan lingkungan akan mengembangkan kelekatan yang aman dengan figur lekatnya (secure attachment) dan mengembangkan rasa percaya tidak saja pada ibu namun juga pada lingkungan. Usia dini adalah masa kritis bagi anak untuk menumbuhkan rasa percaya (trust). Jika rasa percaya ini gagal tumbuh pada masa ini maka yang terbentuk pada diri anak adalah rasa tidak percaya (mistrust). Rasa percaya ini adalah fondasi bagi perkembangan sosial emosi yang sehat pada tahap selanjutnya. (Ani dkk;2016).

Pengaturan emosi dan hubungan dengan teman sebaya, emosi memainkan peran yang kuat dalam menentukan keberhasilan hubungan dengan teman sebaya pada anak. Secara khusus, kemampuan untuk mengatur emosi seseorang merupakan keterampilan penting yang berguna bagi anak-anak pada hubungan mereka dengan teman sebayanya. Anak-anak yang memiliki suasana hati yang berubah-ubah dan emosi negatif lebih mungkin mengalami penolakan oleh teman sebaya mereka, sedangkan anak-anak secara emosi lebih positif akan lebih bisa mengontrol emosi nya.

Adapun karakteristik emosi pada anak:

a. Berlangsung secara singkat, dan berakhir secara tiba-tiba

b. Memiliki volume yang lebih kuat atau tinggi dari orang dewasa

c. Bersifat sementara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun