Sifat penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan berdasarkan desain cross-sectional (Suryanto, 2018).
Subjek penelitian ini adalah pekerja Galangan Kapal Samarinda, PT. Galangan Anugura Wijaya Berjaya Samarinda mempunyai populasi sebanyak 40 orang dan penelitian ini dilakukan dengan  menggunakan sampel keseluruhan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang dibagikan kepada karyawan. Skala pengukuran pada penelitian ini adalah skala likert. Uji efikasi penelitian ini dilakukan di PT. Rezeki Sakti Abadi.
Samarinda. Uji validitas pada penelitian ini menunjukkan bahwa dari 15 soal yang dikembangkan, hanya 11 Â soal yang dinyatakan valid. Oleh karena itu, sebanyak 4.444 peneliti mengajukan pertanyaan yang dinyatakan valid untuk digunakan, dan dilakukan uji reliabilitas menggunakan Cronbach's alpha. Dari hasil pengujian diperoleh nilai koefisien alpha sebesar 0,907 atau 0,80.
Hasil dan Pembahasan
Dari Tabel 1, terdapat 29.444 responden (72,5%) yang berusia antara 26 hingga 35 tahun (dewasa awal), dan satu responden berusia antara 36 hingga 45 tahun (dewasa akhir). . Di antara responden berusia 17 hingga 25 tahun, yaitu (remaja akhir), 10 juga memiliki porsi 4.444 (25,0%).
Usia manusia  dapat dibagi menjadi beberapa wilayah/kelompok yang masing-masing mewakili suatu  tahap perkembangan manusia. Klasifikasi kelompok umur ini salah satu yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2009 sebagai berikut:
Usia bayi = 0 sampai 5 tahun.Usia anak-anak = 6-11 tahun.Masa remaja awal = 12-16 tahun. Masa remaja akhir = 17-25 tahun. Dewasa awal = 26-35 tahun. Dewasa Akhir Umur = 36 -- 45 tahun. Usia awal = 46-55 tahun. Lansia terlambat = 56 -- 65 tahun. Lansia Usia = 65 -- ke atas (Amin & Juniati, 2017).
Menurut (Riningrum & Widowati, 2016), usia  terbanyak pada pekerja galangan kapal  adalah  26-35 tahun, dan kekuatan otot maksimal  pekerja adalah 20-49 tahun atau 60 tahun. Rata-rata kekuatan otot menurun 20% per tahun.
Berdasarkan  Tabel 1 terlihat seluruh responden berjenis kelamin laki-laki yakni sebanyak persen (100%). Menurut peneliti karir, tidak ada responden perempuan yang menjalani profesi ini (Endang, Lestari, & Ratnasari, 2018).
Industri pembuatan kapal sebagian besar didominasi oleh laki-laki karena setiap industri membutuhkan lebih banyak pekerja laki-laki: B. Pekerjaan Pembangunan Pelabuhan, Perbaikan Pelabuhan serta Pembangunan dan Perbaikan Galangan Kapal Pekerjaan ini memerlukan kemauan dan tenaga. Penelitian Sapariah (2015) juga menyebutkan bahwa gender dapat mempengaruhi kinerja pekerja karena  pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan berat (Nur Ramadhania, 2018).