Mohon tunggu...
muhammad ariana setiawan
muhammad ariana setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar

Bismilallhirrahmanirrahim ...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Space Generation

1 Februari 2020   12:01 Diperbarui: 1 Februari 2020   12:12 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"ada masalah apa lagi pa di kantor? " tanya mama seusai menyuap satu sendok nasi goreng. 

" bukan masalah ma, pak direktur minta papa menemani nya ke pabrik barunya" jawab papa 

"ohh ... pabrik baru itu, papa hati-hati kalo gitu" himbau mama seperti biasa, aku menyimak percakapan papa dan mama sambil menghabiskan nasi goreng dihadapanku. 

"sekolah mu bagaimana yu?" sekarang giliran papa bertanya kepadaku, 

"seperti biasa pa" jawabku, 

"nasi goreng mu sudah habis yu, mau ?" tanya mama,

 "enggak mah ayu udah kenyang" jawabku. 15 menit lagi kembali berlalu, sarapan pun akhirnya selesai akupun seperti biasa akan pergi sekolah diantar papa. 

"Habiskan dulu susu mu yu" seru mama. Aku pun segera meneguk menghabiskan susu yang tadi pagi mama buat untuk ku, dan bergegas mengambil tas dikamarku dan kembali lagi ke ruang makan dengan keadaan yang sudah saip berangkat, aku pun meraih tangan mama yang sedari tadi menunggu ku di depan tangga 

" ayu pergi dulu ma" izinku sambil mencium tangannya 

"hati-hati yu belajar yang bener" jawab mama sambil mecium keningku. Kemudian aku pergi masuk mobil lebih dulu sementara papa juga berpamitan pergi kepada mama. Papa pun akhirnya masuk ke mobil dan kita pun mulai berjalan menuju ke sekolahku lalu kemudian ayah terus melanjutkan perjalannan ke kantornya.

Sepanjang perjalanan ayah bercerita banyak hal kepadku, mulai dari masa kecilnya dulu sewaktu sekolah, masa kecilku bahkan bercerita kejadiaan lucu yang pernah dialaminya. 15 menit menyusuri jalan menerobos kemacetan kota, akhirnya aku sampai di depan gerbang sekolahku. Aku pun bergegas mencium tangan papa berpamitan dan membuka pintu keluar dari mobil."ayu berangkat pa" seru ku 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun