Lalu apa yang engkau renungkan
semalaman tentang sabar? Hasilnya apa?
Apakah nihil atau memang engkau tidak
benar-benar serius memikirkannya?
Apakah engkau perlu sesuatu di saat terdesak
seperti ini? Tentu! Aku menerima dan siap
atas segala tindakanku. Cukupkanlah meskipun itu teramat perih.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!