Mohon tunggu...
Muhammad Rizal Alma
Muhammad Rizal Alma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan Agung

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengakuan

20 Desember 2023   22:00 Diperbarui: 20 Desember 2023   22:05 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maka perlu disadari betul bahwa aku

adalah entitas yang masih bersimpuh

pada rasa sakit. Tak masalah 'pabila aku

diinterpretasikan sebagai entitas yang lemah.

Aku menyadari betul hal itu.

Dengan demikian aku dapat duduk

dengan tenang di permadani yang engkau rajut untukku.

Disandingkan pula teh hangat tanpa gula;

biskuit yang engkau sajikan saat aku lengah;

dan engkau sajikan pula senyummu

di atas kepedihan yang masih engkau jaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun