Implikasi teori behavioristik dalam pembelajaran dan pengembangan kurikulum diantaranya bahwa kurikulum dan pembelajaran berpusat pada pengetahuan dan keterampilan akademis serta tingkah laku sosial yang meningkatkan motivasi melalui pembiasaan secara terus menerus. Penggunaan media dalam proses pembelajaran serta metode pembelajaran perlu dijabarkan secara rinci untuk pengembangan keterampilan dan pengetahuan tertentu.
b.Teori Belajar Kognitif
Tokoh dari teori ini adalah Jean Piaget dilahirkan di Neuchtel, Swiss, pada tanggal 9 Agustus 1896. Teori belajar kognitif ini lebih mementingkan proses daripada hasil belajar itu sendiri. Belajar tidak hanya sekedar melibatkan hubungan stimulus dan respon, lebih dari itu belajar melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak harus selalu berbentuk perubahan perilaku yang dapat diamati. Proses berpikir merupakan aktivitas gradual dan fungsi intelektual dari konkret menuju abstrak, sedangkan pembelajaran menurut teori ini adalah perubahan dalam pengetahuan yang disimpan dalam memori. Individu dipandang sebagai orang yang aktif, konstruktif dan berencana serta tidak bersifat pasif menerima stimulus dari lingkungan tetapi mencari dan menemukan pengetahuan serta menggunakannya.
1.Psikologi Perkembangan
Pegembangan dan penyusunan kurikulum perlu memperhatikan mengenai psikologi perkembangan terutama perkembangan peserta didik. Perkembangan pada dasarnya adalah perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya (maturation). Setiap individu dalam proses kehidupannya akan melalui fase-fase perkembangan, akan tetapi dalam hal ini para ahli mempunyai pendapat yang berlainan.
Pemahaman tentang perkembangan peserta didik berimplikasi terhadap pengembangan kurikulum, antara lain:
a.Setiap peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat, minat, dan kebutuhannya.
b.Di samping disediakan pelajaran yang sifatnya umum (program inti) yang wajib dipelajari setiap anak di sekolah, juga perlu disediakan pelajaran pilihan yang sesuai dengan minat anak.
c.Lembaga pendidikan hendaknya menyediakan bahan ajar baik yang bersifat kejuruan maupun akademik. Bagi anak yang berbakat di bidang akademik diberi kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya.
d.Kurikulum memuat tujuan-tujuan yang mengandung aspek pengetahuan, nilai/sikap, dan keterampilan yang menggambarkan pribadi yang utuh lahir dan batin.
Implikasi lain dari pemahaman tentang peserta didik terhadap proses pembelajaran (actual curriculum) dapat diuraikan sebagai berikut: