Pragmatisme berasal dari dua kata yaitu pragma dan isme. Pragma berasal dari bahasa Yunani yang berarti tindakan atau action, sedangkan pengertian isme sama dengan pengertian isme-isme yang lainnya yang merujuk pada cara berpikir atau suatu aliran berpikir. Filsafat pragmatisme beranggapan bahwa pikiran itu mengikuti tindakan. Pragmatisme sudah banyak dibicarakan oleh para penulis, baik dilihat sebagai aliran pemikiran filsafat, maupun sebagai strategi pemecahaan masalah yang bersifat praktis. Pragmatisme juga dikenal sebagai sikap dan metode yang lebih menekankan pada akibat dan kegunaan setiap konsep atau gagasan daripada berputar-putar dengan masalah metafisis-filosofis. Sehingga paham ini memiliki karakteristik yang membedakannya dari paham-paham lainnya. Implikasi dari konsep filsafat umum aliran Pragmatisme terhadap konsep pendidikan dapat diuraikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.3 Konsep Filsafat Pendidikan Pragmatisme
KONSEP FILSAFAT UMUMKONSEP PENDIDIKAN
METAFISIKA
(hakikat realitas)
Hakikat realitas adalah segala sesuatu yang dialami manusia (pengalaman), bersifat plural (pluralistic), dan terus menerus berubah.Tujuan pendidikan:
Pendidikan hendaknya bertujuan menyediakan pengalaman untuk menemukan/memecahkan hal-hal baru dalam kehidupan pribadi dan sosialnya. Pendidikan harus meliputi pemahaman tentang pentingnya demokrasi.
Kurikulum pendidikan:
Kurikulum sekolah seharusnya tidak terpisahkan dari keadaan-keadaan masyarakat. Dalam pendidikan materi pelajaran adalah alat untuk memecahkan
masalah-masalah individual, dan siswa secara perorangan ditingkatkan atau direkonstruksi, dan secara bersamaan masyarakat dikembangkan.
Metode pendidikan: