Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sulitnya Menjadi "Normal" dalam Satire SpongeBob SquarePants

16 Februari 2022   12:25 Diperbarui: 16 Februari 2022   12:31 1926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang dikatakan Albert Camus dengan penuh pertimbangan, "Manusia adalah satu-satunya makhluk yang menolak menjadi dirinya sendiri."

Tentu tidaklah tepat bila saya terlalu melebih-lebihkan bahwa orang yang mengikuti Perilaku Kerumunan akan kehilangan orisinalitasnya. Namun konteks yang saya maksudkan di sini adalah, orang menjadi sangat terikat pada Perilaku Kerumunan yang mengakibatkan alienasi-diri.

Alienasi dalam masyarakat kita dapat dilihat dari nilai-nilai, norma-norma, dan segala macam jenis etik yang ditaati bukan karena kesadaran moral, melainkan semata-mata seperti "program yang disetel pada robot".

Beberapa dari kita seolah-olah kehilangan kendali atas apa yang terjadi dalam dirinya. Segala perilaku dan tindakan yang diambilnya seperti diputuskan oleh sesuatu di luar dirinya, dan ia sendiri menjadi seperti "sebuah robot yang berkesadaran".

Otomatisasi perilaku tersebut biasanya terjadi dalam rangka mencapai kenormalan, atau bila diungkapkan secara jujur, "Aku ingin menjadi orang normal." Tentu tidak ada yang salah dengan keinginan semacam itu.

Satu-satunya hal yang bermasalah adalah, definisi kita sendiri terhadap apa itu "normal".

Siapa yang menentukan apa itu "normal"? Saya pikir masyarakat kita jugalah yang menentukannya karena tercermin dalam budaya massa yang saya sebutkan di awal, atau dalam Perilaku Kerumunan yang terbentuk oleh kebiasaan umum.

Di sini dapat kita lihat bahwa keinginan untuk menjadi normal pada dasarnya merupakan kehendak untuk menjadi sesuai dengan standar perilaku yang berlaku umum. Jika seseorang menyimpang dari jalur tersebut, mungkin ia akan dianggap "tidak normal" atau bahkan "gila".

Dengan definisi demikian, orang justru teralienasi dari dirinya sendiri karena terlalu mengikatkan diri pada standar perilaku umum. Dan lebih buruknya, segala mimpi, keinginan, dan tujuan didasarkan pada standar umum yang sama kakunya.

Kehidupan personal orang-orang menjadi monoton dan mekanistik.

Pembicaraan berat ini mengingatkan saya pada serial animasi SpongeBob SquarePants season 6 berjudul "Not Normal", yaitu ketika Squidward mencela SpongeBob sebagai pribadi yang "tidak normal" karena tingkahnya yang sangat atraktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun