Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nilai Pribadi: Mengapa Menjadi Berbeda itu Mengasyikkan

16 September 2021   10:41 Diperbarui: 16 September 2021   10:44 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika suatu hari ada antitesis yang menentangnya dan terbukti lebih valid, maka sains sama sekali tidak berat hati untuk memutar roda kemudi menuju kebenaran yang baru itu. Begitu pun nilai-nilai kita.

Mengenal diri sendiri adalah proses seumur hidup kita. Di tengah-tengah pergerakan dunia yang tidak terbaca, kita juga harus menanggapinya dengan kesesuaian yang tidak mengabaikan nilai-nilai kita.

Anda pergi, dapatkan perspektif tentang apa yang penting bagi Anda dalam hidup, apa yang seharusnya lebih penting, apa yang sebaliknya, dan kemudian (idealnya) kembali dan melanjutkannya.

Dengan kembali dan mengubah prioritas Anda, Anda mengubah nilai-nilai Anda, dan Anda kembali sebagai "orang baru" yang lebih baik.

Kini saya sadari bahwa apa yang membuat saya begitu berbeda dan begitu tenang adalah nilai-nilai pribadi saya yang memadamkan api membara dalam batin saya, membuang duri-duri dan menyisakan sekuntum mawar; sepercik cahaya kecil yang amat mencerahkan.

Itulah mengapa di tengah-tengah kekacauan, saya temukan dalam diri saya satu pusat yang menenangkan dan tidak terkalahkan. Ketika realitas begitu absurd sedemikian acaknya, saya selalu tahu ke mana langkah saya harus menuju.

Dengan nilai-nilai yang benar nan tepat, Anda dapat menanggung apa pun dengan kebahagiaan yang tidak terusikkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun