Setelah keadaan mulai membaik, saya sudah terlanjur kehilangan gairah hidup. Rencana besar saya adalah menjatuhkan diri ke kasur yang empuk selama berminggu-minggu sehingga saya bisa tidur dan melarikan diri dari apa yang saya alami.
Kenyataannya, itu tidak terjadi. Dalam satu momen berharga di kelas Sejarah, guru saya menerangkan tentang Abad Pertengahan yang melanda Eropa pada abad ke-5 sampai abad ke-15 Masehi.
Saya yakin Anda juga pernah mendengar ini, bahwa kekuasaan yang absolut dari Gereja telah membuat perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Eropa mengalami kemunduran dan stagnan setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat.
Beberapa tokoh yang tercatat seperti Galileo Galilei dihukum mati oleh otoritas (hanya) karena mengemukakan gagasan yang bersimpangan dengan doktrin Gereja. Maka tidak heran bahwa Abad Pertengahan ini juga disebut sebagai Zaman Kegelapan.
Waktu berlanjut dan perlahan-lahan muncul gebrakan dari kaum seniman maupun intelektual. Paham humanisme berkembang pesat hingga berhasil memotivasi masyarakat untuk melepaskan diri dari doktrin Gereja.
Dominasi Gereja pun perlahan memudar. Peradaban dan kebudayaan Eropa yang telah lama padam mulai menunjukkan sinarnya kembali, seakan-akan menjadi "big bang-nya" Eropa. Pada masa itulah kita mengenal istilah Renaissance yang berarti kelahiran kembali.
Mungkin guru saya itu merasa biasa saja saat sedang menerangkan materi. Yang beliau tidak tahu adalah, penjelasan singkatnya itu telah membuat saya tergugah untuk bangkit dari keterpurukan.
Sepulang sekolah, saya mulai mendiagnosis masalah diri saya sendiri di tengah-tengah keheningan dan kehampaan. Tiba-tiba sebuah momen "eureka" terbetik gembira.Â
Itulah masalahnya: saya sedang mengalami "Zaman Kegelapan"! Yang saya butuhkan saat itu adalah semangat Renaissance!
Dengan bercermin pada masa Renaissance di Eropa, saya melakukan beberapa hal berikut.
Lahir kembali
Disebut Renaissance karena pada masa itu telah terjadi "kelahiran kembali" dengan membangkitkan semangat peradaban Eropa yang sempat maju di era Yunani Kuno dan Kekaisaran Romawi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!