Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pelajaran Terselubung dari Konsep "Efek Kupu-kupu"

26 Mei 2021   11:30 Diperbarui: 26 Mei 2021   11:48 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Efek Kupu-kupu atau Butterfly Effect menyimpan makna lain yang jarang terungkap | Ilustrasi oleh Larisa Koshkina via Pixabay

Katakanlah Anda memilih untuk pergi ke kamar mandi dan membasuh wajah Anda yang kusut. Tapi di saat itu pun, Anda telah berhadapan dengan pilihan lagi. 

Anda bisa langsung membasuh wajah atau menyisir rambut terlebih dahulu, atau buang air kecil, atau menatap cermin ... apa pun bisa Anda lakukan.

Ketika kita memilih suatu hal, maka kita pun melewatkan banyak kemungkinan lain. Dalam setiap keputusan yang kita ambil, kita akan selalu mengorbankan sesuatu. Dan itu tidak apa-apa. Hidup memang demikian.

Ini menyingkap rahasia lain dari kehidupan bahwa setiap keputusan akan memengaruhi masalah kita.

Misalnya Anda memutuskan bahwa setiap hari Sabtu, Anda akan pergi ke gym untuk membentuk otot perut seperti roti sobek. Disadari ataupun tidak, keputusan tersebut meletakkan fondasi masalah yang akan Anda hadapi pada setiap hari Sabtu.

Anda harus menentukan pukul berapa Anda berangkat, lalu menunda agenda lain yang barangkali semacam hobi, kemudian mengabaikan orang-orang yang membutuhkan Anda pada saat itu, dan sebagainya.

Jadi untuk memecahkan masalah tersebut pun, ternyata Anda dituntut untuk membuat keputusan lagi. Siklus ini terus melingkar sepanjang hidup kita dan karenanya setiap keputusan dapat menentukan nasib kita.

Inilah pesan kuat dari Efek Kupu-kupu: setiap keputusan, sekecil dan seremeh apa pun, dapat memengaruhi kehidupan kita. Dan karenanya kita memerlukan pertimbangan yang cermat sebelum mengambil keputusan, sebab itulah yang membentuk nasib kita.

"Kita tidak dapat mengubah kartu yang dibagikan kepada kita, hanya bagaimana kita memainkannya." (Randy Pausch)

Memberi nilai/makna pada setiap hal

Rahasia kebahagiaan saya amat sederhana: saya memberikan nilai/makna pada setiap hal, entah pengalaman, seseorang, benda, identitas; semuanya.

Memberikan nilai/makna berarti menghargai segala sesuatu. Dengan cara ini, kita dapat melihat setiap sisi dari apa pun dan mengungkap pelajaran jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun