Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Peluang Emas bagi Pelajar di Balik Rentetan Libur Pandemi

26 Juni 2020   19:35 Diperbarui: 27 Juni 2020   01:17 2029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepertinya tidak hanya Marcus yang menjadi malas karena #dirumahaja, tetapi Anda pun begitu---saya rasa. Karena itu pula Anda mengunjungi tulisan ini yang entah ke mana arahnya. 

Tapi ayolah, saya hanya ingin menyampaikan satu pesan untuk Anda yang sejenis dengan Marcus---euhh maksud saya sama seperti apa yang dialami oleh Marcus.

Kenapa Ini Menjadi Peluang Emas?

Rentetan libur yang panjang akibat Pandemi COVID-19 membuat saya---dan sebagian besar pelajar di Indonesia---menjadi seseorang yang pemalas. 

Saya tidak salah berbicara, kan? Karena tampaknya gadget mulai menjadi teman sejati kita ketika di rumah aja---atau bahkan dari dulu.

Saya paham bahwa dulu banyak pelajar yang mengharapkan libur panjang terjadi. Dan hey, Tuhan sudah mengabulkan harapan kita. Setidaknya itulah kenyataannya meskipun bukan libur panjang seperti ini yang kita harapkan. 

Libur panjang yang seharusnya diisi dengan liburan ke sana ke sini, sekarang hanya membolak-balikkan badan di kasur seperti sedang menggoreng telur agar tidak kegosongan.

Tapi seperti orang awam selalu bilang bahwa apapun yang terjadi selalu ada hikmah di baliknya. Dan sekarang, izinkan saya untuk mengajak teman-teman menjadi pemuda generasi emas bangsa di tengah pandemi ini.

"Caranya?"

Mari saya perkenalkan dengan sebuah prinsip hidup sederhana, kita sebut saja Prinsip "Lakukan Sesuatu".

"Apa itu?"

Baik, sebelum lebih jauh membahas hal itu, mari kita analisis terlebih dahulu kenapa rentetan libur panjang di tengah pandemi ini menjadi peluang emas bagi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun