C. Interaksi Antar Faktor
Faktor-faktor di atas tidak bekerja secara terpisah, melainkan saling memengaruhi. Sebagai contoh:
Anak dengan temperamen pemalu (faktor internal) mungkin lebih sulit menjalin hubungan sosial jika tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari orang tua dan guru (faktor eksternal).
Sebaliknya, anak dengan tantangan kesehatan mental mungkin berkembang lebih baik jika didukung oleh lingkungan keluarga yang suportif dan akses ke konseling.
D. Implikasi
Bagi Orang Tua: Penting untuk menciptakan lingkungan rumah yang aman, stabil, dan mendukung perkembangan emosi anak.
Bagi Guru: Menyediakan lingkungan sekolah yang inklusif dan mendukung interaksi sosial yang positif.
Bagi Masyarakat: Membentuk komunitas yang ramah anak dan mendukung kesehatan mental serta sosial-emosional.
Bagi Kebijakan: Menyediakan program yang fokus pada pengembangan sosial-emosional di sekolah, seperti pembelajaran sosial-emosional (SEL).
Jika Anda ingin contoh penerapan di dunia nyata atau penelitian yang relevan, saya siap membantu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H