Mohon tunggu...
Muhamad zidan
Muhamad zidan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Futsal, football

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Determinan (Faktor yang Mempengaruhi) Perkembangan Sosial-Emosional

17 Januari 2025   20:18 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:18 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Budaya memengaruhi cara seseorang mengekspresikan emosi dan berinteraksi dengan orang lain.

Contoh: Di budaya Timur, emosi seperti kemarahan mungkin kurang diekspresikan secara terbuka dibandingkan budaya Barat.

Media dan Teknologi

Media sosial, permainan video, dan televisi memengaruhi cara anak memandang dunia sosial.

Paparan media yang positif dapat mengajarkan empati dan keterampilan sosial, tetapi paparan media yang negatif, seperti konten kekerasan, dapat menyebabkan agresi atau kesulitan mengatur emosi.

Pengalaman Hidup

Pengalaman positif, seperti keberhasilan atau dukungan dari lingkungan, memperkuat perkembangan sosial-emosional.

Pengalaman traumatis, seperti kehilangan orang yang dicintai atau kekerasan, dapat menyebabkan gangguan emosi dan interaksi sosial.

Sistem Pendidikan dan Kebijakan

Kurikulum yang memasukkan pembelajaran sosial-emosional (SEL) membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan pengelolaan emosi.

Program seperti konseling sekolah dan peer support juga memberikan bantuan dalam mendukung perkembangan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun