Mohon tunggu...
Muhamad Yus Yunus
Muhamad Yus Yunus Mohon Tunggu... Seniman - Sastrawan, dan Teaterawan

Lulusan Sarjana Sastra, Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Pamulang. Penulis buku, kumpulan puisi Dukri Petot: Gaya-gayaan, Novel Tidak ada Jalan Pulang Kecuali Pergi, Anak Imaji, dan Sandiwara Kita di dalam atau di Luar Panggung Sama Saja (2020) Guepedia. Pendiri Teater Lonceng, Tangsel. https://sites.google.com/view/myusyunus

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kenapa Perayaan May Day Selalu Orasi?

3 Mei 2023   07:25 Diperbarui: 18 Mei 2023   23:40 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atau misalnya jenis pekerjaan di era digital seperti saat ini, seorang youtuber yang mendapatkan uang dari seorang pengusaha melalui jasa iklan yang disematkan melalui vidio mereka. 

Meskipun penonton menjadi salah satu tolak ukur seberapa besar pendapatan mereka dari iklan, akan tetapi tetap saja bahwa gaji mereka didapatkan dari orang-orang kaya atau pengusaha. Semua orang bisa saja buruh bagi kehidupan mereka sendiri, akan tetapi tidak terlalu banyak dari kita yang menyadari akan hal itu. 

Boleh jadi kita saat ini menolak berada pada kelas pekerja, atau kaum buruh, akan tetapi jika kita pikirkan dengan perenungan ternyata dalam memenuhi kebutuhan kita selamani harus ada si pemberi kerja, dan si penerima kerja, atau si pemilik ketrampilan dan si pemberi gaji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun