Mohon tunggu...
Muhamad Misbakhudin
Muhamad Misbakhudin Mohon Tunggu... -

seorang pencari yang tengah menelusuri diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keroncong Juni

21 Januari 2016   16:00 Diperbarui: 21 Januari 2016   16:09 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

: orde asu!!!

dan kau menangis

menyaksikan malam yang dipenuhi teriakan

hingga gang-gang tempat kita berciuman

disesaki gas air mata dan amis darah

 

lantas bertahun-tahun kita terpisah

membawa lusuh lembar sejarah

mungkin kamu pernah merasa rindu

sementara aku masih menyimpan alamatmu

meski lampu-lampu terus menengkari malam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun