dan bayang-bayang hitam tumbuh
di tembok-tembok
menjadi poster dan reklame
yang membujuk jelata
agar memberi suara pada pendusta
Â
segelas kopi tandas
aku ingin sekali bergegas
mampir ke rumahmu
namun tak seorang pun tahu
jalan ke alamatmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!