Mohon tunggu...
M Agung Laksono
M Agung Laksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa yang suka nulis, diskusi, pantai dan main instagram.

Sekretaris Bidang Media dan Propaganda DPP GMNI. Disc: Tulisan bersifat pribadi, kecuali ada keterangan dibagian bawah artikel.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kebijakan PTM Jakarta dan Indikasi Politik Identitas

2 Februari 2022   17:44 Diperbarui: 2 Februari 2022   23:45 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diambil dari Kompas.com

"Kalau SMP dan SMA saya mohon untuk tidak 100 persen, mungkin 50 persen. Kita lihat sepekan ini perkembangannya seperti apa," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, dikutip dari Republika.

Sementara itu, ditengah meningkat nya tranmisi lokal di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang masih bermain kata, dimana ia berujar pihaknya terus memantau perkembangan PTM di Jakarta. Dengan prinsip kebijakan pengetatan di Ibu Kota ditentukan oleh keterisian rumah sakit atau bed occupancy red.

"Ketika terjadi peningkatan dalam keterisian rumah sakit, maka pengendaliannya adalah dengan mengurangi mobilitas. Itu pengalaman selama 1,5 tahun, hampir dua tahun ini. Jadi sekarang kita monitoring terus tentang keterisian rumah sakit," ujarnya, dikutip dari detik.

Berdasarkan data terakhir yang penulis temukan, BOR Rumah Sakit di wilayah Pemprov DKI Jakarta kembali melaporkan peningkatan, dimana BOR isolasi RS COVID-19 DKI tembus 60 persen, sedangkan BOR ICU 28 persen.

Angka ini berdasarkan data jumlah tempat tidur dan pasien ICU 140 RS COVID-19 DKI Jakarta yang dilaporkan Pemprov DKI Jakarta per 1 Februari 2022.

Dilain sisi, survei Parameter Politik Indonesia menunjukkan besarnya fragmentasi Masyarakat yang beranggapan bahwa pandemi covid-19 merupakan konspirasi atau persengkokolan.

Berdasarkan Laporan Hasil Survei Nasional Evaluasi Kinerja Pemerintah dan Jalan Panjang Menuju 2024 yang dilakukan pada 3-8 Februari 2021 lalu, menunjukkan masih cukup banyak orang yang menganggap Covid-19 adalah konspirasi (20,3 persen) dan merupakan hasil rekayasa manusia (28,7 persen).

Sebagaimana dunia sempat dihebohkan film berjudul Plandemic yang dibuat di Ojai, California, Amerika Serikat (AS) dan dirilis pada 4 Mei 2020 lalu, bahkan berselang beberapa waktu hari setelahnya tepat 11 Mei 2020, video itu telah dilihat lebih dari 8 juta kali di YouTube, Facebook, Twitter, dan Instagram, dan telah menghasilkan postingan lain di situs web dan media sosial yang begitu wah jumlahnya.

Hampir 1 tahun setelah survei PPI, penulis dikejutkan dengan survei dari institusi Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah atau dikenal UIN Jakarta yang melakukan penelitian terhadap pandangan siswa tentang pandemi covid-19.

Survei institusi ini menemukan bahwa 31,5 persen siswa percaya teori konspirasi, lalu 20,5 persen menganggap flu biasa dan 20,5 persen lagi sebagai senjata biologis negara maju.

Ditengah situasi seperti ini, mungkin Gubernur DKI Jakarta yang dibeberapa survei ini selalu masuk 3 besar dalam bursa Calon Presiden (Capres) di tahun 2024 mendatang, mungkin bermaksud ingin merangkul mereka yang merasa frustasi dengan keputusan politik atau kebijakan Pemerintah Jokowi - Maruf Amin berkaitan penanganan pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun