1. Substansi (Ousia)
- Wajib Pajak: Dalam hal ini, substansi audit adalah PT. ABC sebagai entitas yang memiliki kewajiban pajak. Semua tindakan, transaksi, dan keadaan PT. ABC sebagai wajib pajak akan dianalisis.
2. Aksiden (Sumbebekos)
 1. Kuantitas (Quantity)
- Analisis: Auditor memeriksa laporan keuangan untuk memastikan jumlah pendapatan yang dilaporkan benar. Auditor juga akan mencocokkan dengan faktur penjualan, kontrak, dan dokumen pendukung lainnya.
- Temuan Potensial: Jika ditemukan bahwa tidak seluruh penjualan dicatat atau terjadi peredaran uang yang tidak dilaporkan, ini bisa dianggap pelanggaran.
 2. Kualitas (Quality)
- Analisis: Auditor menilai metode akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan dan pengeluaran. Misalnya, apakah PT. ABC menggunakan metode akuntansi accrual atau cash basis? Apakah mereka mengikuti PSAK?
- Temuan Potensial: Jika ada pengakuan pendapatan yang tidak sesuai dengan PSAK, ini bisa mengakibatkan sanksi pajak.
 3. Hubungan (Relation)
- Analisis: Memeriksa transaksi antar perusahaan yang mungkin melibatkan seluruh cabang PT. ABC dan membandingkannya dengan transaksi luar. Auditor juga harus memperhatikan hubungan bisnis dengan afiliasi.