"Hmmm baiklah, aku setuju bertemu  dengan laki-laki itu."
Sontak Gischa dan Sitha bersyukur, bahagia mendengarnya.
"Beneran yang kamu katakan?" tanya Sitha meyakinkan.
"Insyaa Allah," jawab Lintang
"Apakah kau tidak ingin tahu siapa namanya?" tanya Gischa tak bisa menahan rasa penasaran.
"Aku ingin bertemu dan bertanya langsung padanya nanti." Lintang tersenyum, menggeleng, dan memilih diam, menunggu saat yang tepat untuk mengetahui semuanya.
"Insyaa Allah, dia akan menjadi suami yang baik untukmu, percayalah!" Sitha menggenggam tangan Lintang erat, meyakinkan esok akan hadir bahagia yang menghapus semua sedih di hati Lintang.
*
Sabtu malam Sitha menganjak Lintang berlibur ke sebuah Villa di kawasan puncak, Â katanya kejutan. Bahkan Sitha sejak sore begitu hebohnya menyiapkan satu stel gamis berwarna kuning gading dengan jilbab senada. Merias wajah Lintang secantik mungkin.
Hati Lintang berdegup kencang, kejutan apa yang disiapkan Sitha. 'Katanya akan bertemu seseorang. Siapa? Rudi? Oh.., tidak.., jangan semoga bukan dia.' Lintang terus berperang dengan pikirannya sendiri.
Mobil yang mereka tumpangi memasuki
sebuah villa dengan panorama indah membentang di sekelilingnya.