Mohon tunggu...
Tari Abdullah
Tari Abdullah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama lengkap Mudjilestari tapi lebih sering disapa dengan Tari Abdullah profesi sebagai penulis, conten creator, dan motivator. Ibu dari 4 anak berstatus sebagai single parent. Berdarah campuran sunda - jawa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bahagia Lintang

1 Juli 2020   05:58 Diperbarui: 1 Juli 2020   05:57 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/bahagia/photo:doc.pri

"Hmmm baiklah, aku setuju bertemu  dengan laki-laki itu."

Sontak Gischa dan Sitha bersyukur, bahagia mendengarnya.

"Beneran yang kamu katakan?" tanya Sitha meyakinkan.

"Insyaa Allah," jawab Lintang

"Apakah kau tidak ingin tahu siapa namanya?" tanya Gischa tak bisa menahan rasa penasaran.

"Aku ingin bertemu dan bertanya langsung padanya nanti." Lintang tersenyum, menggeleng, dan memilih diam, menunggu saat yang tepat untuk mengetahui semuanya.

"Insyaa Allah, dia akan menjadi suami yang baik untukmu, percayalah!" Sitha menggenggam tangan Lintang erat, meyakinkan esok akan hadir bahagia yang menghapus semua sedih di hati Lintang.

*

Sabtu malam Sitha menganjak Lintang berlibur ke sebuah Villa di kawasan puncak,  katanya kejutan. Bahkan Sitha sejak sore begitu hebohnya menyiapkan satu stel gamis berwarna kuning gading dengan jilbab senada. Merias wajah Lintang secantik mungkin.

Hati Lintang berdegup kencang, kejutan apa yang disiapkan Sitha. 'Katanya akan bertemu seseorang. Siapa? Rudi? Oh.., tidak.., jangan semoga bukan dia.' Lintang terus berperang dengan pikirannya sendiri.

Mobil yang mereka tumpangi memasuki
sebuah villa dengan panorama indah membentang di sekelilingnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun