Lintang mengalihkan pandangannya ke arah hujan. Tentu saja, wanita mana yang tidak ingin menikah? Â Menikah adalah ibadah terpanjang dalam hidup, menyempurnakan separuh agama. Pernikahan adalah ladang pahala terbesar bagi seorang wanita.
Namun beberapa kali gagal dalam membina hubungan membuat Lintang ragu, usianya tak lagi muda, masihkah ada yang mau menikah dengannya sekaligus  juga menerima segala kekurangannya dan termasuk kedua anaknya.
"Memangnya masih ada yang mau menikahi janda yang sudah tua  sepertiku?" tanya Lintang ragu.
"Hus! Jangan ngomong gitu, dong! Kamu cantik dan memiliki banyak kelebihan, kamu hanya kehilangan rasa percaya diri.
"Bukan begitu, aku capek dengan semua drama yang pernah aku alami, karena itu aku harus lebih berhati-hati, aku tak mau terluka untuk yang kesekian kali. Sebelum aku membuka hatiku lagi, aku juga ingin tahu alasan apa yang membuat laki-laki ingin menikahiku," Lintang menatap Sitha dalam.
"Bagaimana jika dia yang ingin menikahimu adalah orang yang sangat mencintaimu."
"Siapa?" tanya Lintang sanksi.
"Berarti kamu mau mempertimbangkan jika ada orang yang sungguh-sungguh berniat menikahimu?" Sitha memastikan
"Entahlah.. aku masih ragu."
"Begini aja, setidaknya berilah dia kesempatan untuk bertemu, kamu kan tidak harus menerimanya jika tidak suka." Sitha meyakinkan.
"Pertimbangkanlah, jangan lupa minta petunjuk Allah."