Penjelasan panjang Bimo membuat lututku lemas seketika, benarkan Wahyu yang dimaksud adalah Wahyu yang bersamaku tadi. Bulu kudukku makin meremang, keringat dingin mulai mengucur deras, seluruh tubuhku gemetar ....
"Kapan kejadian itu, Mas?" tanyaku lirih, lemas seketika hari sudah beranjak sore, gelap mulai merayap dan kabut turun sehingga kami harus menggunakan senterseakan kekuatan yang menopang tubuhku tersedot habis.
"Sudah lama sekali, sih. Sekitar tahun 70-an, tapi konon setelah kejadian itu ada pendaki yang pernah melihat penampakan mereka datang  menggunakan jeep Wilys yang diparkir di dekat base camp Cemoro Sewu."
Aku merasa tubuhku bergetar hebat, aroma harum yang sejak tadi mengikutiku makin kuat. Wajah Wahyu, Alex, dan Menik menari-nari dengan seringai yang menakutkan. Â Seikat Edelweis yang kugenggam langsung kulempar, telapak tanganku dingin dan selanjutnya aku hanya bisa mendengar teriakan panik Bimo menyebut namaku.
Sidoarjo, 21 Agustus 2022
#Sebuah kenangan tentang sahabat
#Mengenang seorang sahabat yang hilang di Gunung Lawu
#Al Fathihah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H