Angka 31 % ini menjadi pekerjaan Rumah (PR) bersama untuk dibimbing dan dibina agar di masa mendatang pelajar tersebut berubah dalam memandang sistem kenegaraan Indonesia menjadi lebih mencintai Pancasila dan NKRI dari pada sistem negara Khilafah (Islam).Â
Apapun alasannya, Bagi bangsa Indonesia Pancasila dan NKRI merupakan kesepakatan nasional yang perlu di pertahankan dan semakin diperkuat bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Terhadap pertanyaan, Mana yang yang anda pilih (A) Jokowi cukup satu periode saja menjadi presiden. (B) Jokowi lebih baik Menjadi Calon Presiden lagi di pemilu tahun 2019. Â
Pelajar memberikan respon atau jawaban, A yaitu Jokowi Cukup satu periode saja sebagai presiden sebanyak 48 %. Sedangkan yang menjawab B yaitu Jokowi lebih baik Menjadi Calon Presiden di pemilu tahun 2019 nanti sebanyak  52 %.
Berdasarkan hasil survey, diperoleh data bahwa sebagian besar pelajar di Jawa Tengah memiliki harapan kepada Presiden Jokowi untuk maju lagi sebagai calon presiden di Pemilu tahun 2019. Ada separo lebih pelajar di Jawa tengah menghendaki Jokowi maju lagi sebagai calon presiden menandakan keberhasilan Presiden Jokowi dalam membangun bangsa Indonesia.
Pelajar yang dapat dikategorikan masih memiliki idealisme dan tidak memiliki kepentingan apapun, telah memberikan harapan besar dan juga memberikan penilaian kepada kinerja Presiden Jokowi selama ini dianggap telah berhasil dalam memimpin bangss Indonesia semakin lebih baik.
Tokoh Agama dan PolitikÂ
Berdasarkan hasil survey penulis bersama Time pada tahun 2017 diperoleh data bahwa  mayoritas masyarakat tidak setuju jika tokoh agama ikut dalam proses pemilu/pilkada.  Terhadap pertanyaan " Bagaimana Pendapat anda jika ada Kiai/Ulama mencalonkan diri sebagai calon wakil DPR atau calon kepala daerah?Â
Yang menjawab Setuju karena Kiai/Ulama akan mampu mensejahterakan kehidupan masyarakat sebanyak 22 %). Yang menjawab Tidak setuju karena Kiai/Ulama lebih mulia jika bersikap netral untuk semua golongan, sebanyak  78 %..
 Tokoh agama (ulama) lebih tepat berperan sebagai kekuatan moral masyarakat yang selalu membimbing dan memebri pencerahan masyarakat dalam menyelesaikan problematika kehidupan. Sekurang kiurangnya, tokoh agama /iulama/kiai memiliki tiga peran yaitu : Pertama,Himayat-ud din, yaitu melindungi agama dari pengaruh-pengaruh al-'aqaid al-fasidah (akidah sesat) dan al-afkar al-munharifah (pemikiran-pemikiran menyimpang, esktrem, dan radikal) yang membahayakan agama.
Kedua, Himayat-ud daulah (melindungi negara). Bagi bangsa Indonesia pancasila dan NKRI merupaakn kesepakatan mutlaq bagi seluruh elemen bangsa yang harus dijaga  secara optimal.