Mohon tunggu...
Muammar Saudi
Muammar Saudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long Life Learner | Student at Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS), Universitas Gadjah Mada

menyukai aroma kopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Resensi Buku: Ahmad Syafii Maarif, Percaturan Islam dan Politik; Teori Belah Bambu Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

28 Februari 2023   08:57 Diperbarui: 28 Februari 2023   09:18 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap bab membawa pembaca merasakan hadir dan larut pada setiap peristiwa sejarah yang ditulis. Kecermatan dan keseriusan tinggi dalam kajian ini dapat dilihat bagaimana penulis tetap memperhatikan persinggungan antara ilmu sosial dan humaniora. 

Saya sangat sependapat bahwa, munculnya penyatuan tiga ideologi besar yaitu nasionalis, Islam dan komunis yang disingkat Nasakom sesungguhnya terlalu prematur yang seharusnya dipertimbangkan secara matang. Dari sejarah ini dapat dipetik hikmah bahwa kekuasaan yang terlalu terpusat dan dominan pada satu sosok tidak selalu menghasilkan keputusan terbaik.

Terlepas dari apresiasi saya untuk buku tersebut, saya memiliki argumen untuk melihatnya secara kritis. Asumsi bahwa Demokrasi Terpimpin merupakan sebuah penyimpangan demokrasi dari sistem yang dianut bangsa Indonesia terlalu berlebihan. Secara menyeluruh tidak dapat dikatakan sebagai sebuah penyimpangan total, tetapi perlu dipahami kelebihannya adalah kembalinya UUD 1945 sebagai dasar negara dan pemerintah. 

Serta terbentuknya Lembaga kenegaraan yang dapat mendukung kebijakan seperti DPR-GR dan MPRS hanya saja implementasinya yang belum maksimal. Lebih tepatnya, demokrasi terpimpin merupakan salah satu perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang bukan untuk disesalkan melainkan diterima sebagai refleksi bagi bangsa Indonesia, terlepas dari segala kelebihan dan kekurangannya.

Akhir kata, buku ini sukses menjelaskan tujuan penulis dalam menulisnya. Keunggulan buku ini berada pada kekayaan tema dan kajian yang ditawarkan dalam menjawab pertanyaan persoalan percaturan Islam dan politik. Buku ini akan sangat bermanfaat untuk dibaca oleh para pembaca yang minat pada kajian politik Islam, demokrasi dan negara. Meski isinya tidak sederhana, namun disajikan dengan sangat jelas dan mudah untuk dipahami. 

Maarif telah memberikan kontribusi berharga terhadap perkembangan kajian Islam dan Politik, dan buku ini akan sangat bermanfaat jika dimasukkan dalam perpustakaan institusional dan pribadi mana pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun